Demokrat Sebut Anies Baswedan Mampu Kalahkan Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai Anies Baswedan akan mampu mengalahkan popularitas dan elektabilitas Joko Widodo.
"Apakah Anies (Baswedan) bisa kalahkan Jokowi? Ya, bisa banget. Karena Anies lebih sigap, lebih konseptual, lebih populis dan lebih jujur dibandingkan Jokowi," kata Ramadhan Pohan di Jakarta, Selasa (31/12).
Ramadhan menguraikan bahwa Anies memiliki garis keturunan pahlawan kemerdekaan dan juga mantan pemimpin mahasiswa ketika kuliah. Selain itu Anies, menurut dia mantan aktivis sehingga lebih meresapi dan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan rakyat.
"Kita tidak boleh berpatok sebatas muda apalagi untuk memimpin 250 juta rakyat Indonesia. Memimpin Indonesia tidak boleh minim pengetahun dan minus pengalaman multi bidang," ujarnya.
Ramadhan menilai memimpin Indonesia tidak boleh model "cengengesan", asal aneh dan nyentrik mau naik gerobak barang bekas, nyetir truk sampah, atau bisa jongkok di bantaran rel kereta api.
Berdasarkan hasil riset Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP UI), terdapat 12 dari 21 nama menjadi penantang kuat Joko Widodo (Jokowi) yang kini diunggulkan sejumlah lembaga survei memenangi Pilpres 2014.
LPP UI menjelaskan ada 61 pakar menominasikan 21 tokoh potensial sebagai penantang Jokowi lalu disaring menjadi 12 nama.
Kriteria lainnya dianggap memiliki integritas yang baik atau tidak pernah terlibat kasus hukum, khususnya korupsi, kolusi, dan nepotisme serta kriteria mampu menginspirasi orang banyak, memiliki prestasi dan rekam jejak yang mengesankan.
Kedua belas nama itu, yaitu Tri Rismaharini (7,38 poin), Basuki (7,28 poin), Anies Baswedan (7,04 poin), Chairul Tanjung (6,43 poin), Abraham (6,42 poin), Ignatius Jonan (6,40 poin), Emirsyah (6,32 poin), Chatib Basri (6,30 poin), Eko Prasodjo (6,10 poin), Tri Mumpuni (6,03 poin), Nurdin Abdullah (5,79 poin), dan Ahmad Heryawan (5,32 poin).
Riset itu merupakan penilaian dari 61 pakar terhadap 12 nama yang menguji sisi visionernya, kepemimpinan, intelektualitas, keterampilan politik, komunikasi politik, stabilitas emosi, kemampuan manajerial, penampilan, dan integritas moral.
Menanggapi survei itu, Ramadhan menyayangkan nama Gita Wirjawan tidak masuk didalamnya. Karena menurut dia, Gita merupakan sosok muda, berprestasi, dan memiliki pengalaman di bisnis serta pemerintahan. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...