Demonstran Antifasis Bentrok dengan Polisi Paris Pascapemilu
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Polisi terlibat bentrokan dengan para demonstran sayap kiri di Paris pada Minggu (23/4) sesaat setelah proyeksi awal pemilu presiden Prancis menunjukkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen berhasil mencapai putaran selanjutnya.
Polisi menyerbu para demonstran, beberapa di antaranya melemparkan botol dan petasan, menurut seorang wartawan AFP. Tiga orang ditangkap, menurut polisi.
Ratusan pemuda berkumpul di alun-alun Bastille -situs bersejarah tempat Revolusi Prancis pada 1789 dimulai- setelah hasil proyeksi menunjukkan Le Pen akan mengikuti putaran kedua melawan kandidat presiden lainnya Emmanuel Macron, seorang sentris dan mantan bankir.
Seorang pemimpin demonstrasi meminta publik melalui pengeras suara untuk melakukan unjuk rasa "melawan Marinir dan Macron." "Kami datang ke sini untuk memprotes pemilihan pantomim ini," kata seorang demonstran kepada AFP.
Sebuah demonstrasi "antifasis lainnya" juga berlangsung pada Minggu malam di Kota Pesisir Nantes, barat Prancis. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...