Demonstran Hong Kong Diminta Tidak Unjuk Rasa Lagi
HONGKONG, SATUHARAPAN.COM - Chief Executive Hong Kong CY Leung pada Senin (1/12) memperingatkan para aktivis prodemokrasi untuk tidak kembali ke jalan menyusul kekerasan yang terjadi semalam.
Pernyataan tersebut dia keluarkan setelah beberapa bentrokan terburuk antara demonstran dan polisi sejak demonstrasi prodemokrasi dimulai dua bulan yang lalu.
Sebelumnya ratusan pengunjuk rasa prodemokrasi yang menuntut pelaksanaan pemilihan umum secara bebas dan reformasi demokrasi terlibat bentrok dengan aparat keamanan di Hong Kong pada Minggu (30/11) malam.
Polisi bersenjata semprotan lada, pentungan, dan perisai membubarkan demonstran. Sedikitnya 40 massa ditangkap saat mereka menyerbu garis polisi setelah sebelumnya mendirikan barikade baru serta mengelilingi markas pemerintah yang telah dipasang pagar logam.
Akibatnya, kantor-kantor pemerintah pusat dan legislatif untuk sementara ditutup pada Senin (1/12) pagi.
Saat pagi tiba, polisi mulai membersihkan jalan menuju kantor-kantor pemerintah, menghancurkan tenda demonstran yang berhamburan setelah bentrokan semalam.
Bentrokan sengit terakhir itu, antara polisi dan demonstran, menandai eskalasi terbesar dalam gerakan demonstrasi sipil yang pertama sejak tiga bulan lalu.
Hal ini juga membantah bahwa demonstran mulai frustasi, karena pemerintah menolak memenuhi tuntutan mereka, menuntut reformasi pemilu dan memberikan demokrasi yang lebih luas ke wilayah bekas koloni Inggris tersebut.
Para pengunjuk rasa menuntut pemilu yang bebas dan diizinkan memilih calon yang mereka kehendaki dalam pesta demokrasi pada 2017, tanpa campur tangan Beijing. Sementara pemerintah komunis Tiongkok bersikeras calon pemimpin pada pemilu 2017 nanti harus diseleksi komite negara.
Aksi protes telah menarik puluhan ribu orang untuk ikut serta selama minggu pertama demonstrasi digelar, namun kini jumlahnya telah berkurang. (aljazeera.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...