Demonstran Syiah dan Polisi Terlibat Bentrokan di Bahrain
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Pengunjuk rasa Syiah dan polisi terlibat bentrok, Jumat (17/03), menyusul pemakaman seorang tahanan yang meninggal saat menjalani hukuman 15 tahun penjara karena ambil bagian dalam demonstrasi antirezim, ungkap saksi.
Kementerian Dalam Negeri negara Teluk tersebut pada Kamis mengumumkan di Twitter tentang kematian pria berusia 45 tahun itu, menyebutkan bahwa dia meninggal saat menjalani hukuman di penjara Jaw di selatan Manama.
Mereka mengungkapkan kematian Mohammed Sahwan terjadi secara alami, tetapi kerabat mengklaim bahwa dia meninggal akibat cedera yang diderita selama aksi penindakan terhadap gerakan protes Syiah yang menyerukan reformasi kerajaan Sunni tersebut pada 2011.
Kerabatnya mengatakan bahwa kepala dan tubuh Sahwan masih terkandung serpihan peluru dari cedera yang dia derita saat protes enam tahun lalu.
Setelah pemakaman pada Jumat di Desa Sanabes dekat ibu kota, demonstran mencoba berunjuk rasa di lokasi Bundaran Pearl, yang menjadi lokasi protes pada 2011.
Polisi menembakkan buckshot dan gas air mata untuk membubarkan mereka, ungkap saksi.(Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...