Demonstrasi di Cile Meluas, Massa Jarah Gereja Katolik
CILE, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah demonstran hari Jumat (8/11), menjarah sebuah gereja Katolik Roma di dekat lokasi utama demonstrasi menentang pemerintah Cile terkait ketidaksetaraan.
Fotografer Associated Press menyaksikan, bagaimana orang-orang menyeret bangku-bangku gereja, patung Yesus, dan ikonografi religius lainnya dari Gereja La Asuncion; dan kemudian membakar barang-barang itu.
Abu menyebar ke alun-alun Plaza Italia, di mana ribuan orang berteriak-teriak sambil memegang spanduk, sementara lainnya menyalakan lampu di telepon seluler dan mengibarkan bendera nasioal Cile.
Asap juga mengepul dari markas besar di dekat Universitas Petdro da Valdivia, meskipun belum diketahui apakah api dinyalakan oleh para pelajar atau mahasiswa di sekitarnya atau tidak. Polisi mengatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sebagian besar demonstrasi dalam 22 hari terakhir ini telah berlangsung damai, meskipun ada yang diwarnai aksi kekerasan. Sejumlah demonstran yang melemparkan batu telah kembali bentrok dengan polisi, sebagian menanggapi dengan meriam air dan gas air mata.
Kerusuhan berlangsung sejak bulan lalu, karena kenaikan tarif kereta api bawah tanah. Sejumlah siswa melompati pintu putar di stasiun kereta api, memprotes kenaikan tarif itu. Demonstrasi kemudian meluas menjadi bentrokan, penjarahan dan pembakaran; dan meluas ke seluruh Cile dengan beragam tuntutan lain, termasuk peningkatan anggaran dalam pendidikan, perawatan kesehatan dan sistem pensiun.
Cile dikenal sebagai salah satu negara terkaya di Amerika Latin, tetapi memiliki ketidaksetaraan sosial yang besar.
Sedikitnya 20 orang tewas dan diperkirakan 2.500 lainnya luka-luka dalam demonstrasi-demonstrasi, yang juga memaksa pembatalan dua KTT yang sedianya diselenggarakan di Santiago, ibu kota Cile. (voaindonesia.com)
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...