Dengan Lilin, Bunga dan Potret, Ribuan Orang Berikan Penghormatan kepada Alexei Navalny
Ungkapan duka cita dan penghormatan di gelar di berbagai negara.
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Dengan potret, lilin, dan bunga, ribuan orang di seluruh dunia memberikan penghormatan pada pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, pada hari Jumat (16/2) setelah badan penjara Rusia mengumumkan bahwa dia meninggal di koloni hukuman Arktik pada usia 47 tahun.
Di antara warga Rusia yang tinggal di luar negeri, ada curahan kesedihan. Dari London hingga Frankfurt dan Beograd hingga Buenos Aires, para penggemar Navalny yang blak-blakan, salah satu kritikus paling sengit terhadap Kremlin, mendatangi kedutaan dan konsulat Rusia untuk mengungkapkan keterkejutan dan kemarahan mereka.
Di Rusia, setelah awalnya mengizinkan orang-orang di beberapa kota untuk meletakkan bunga di monumen korban penindasan era Uni Soviet, polisi menutup beberapa area dan mulai melakukan penangkapan. Di St. Petersburg, sekelompok orang melambaikan senter ponsel mereka di Peringatan Korban Represi Politik.
Berita mengejutkan ini terjadi kurang dari sebulan sebelum pemilu yang akan memberi Presiden Rusia, Vladimir Putin, kekuasaan lagi selama enam tahun. Hal ini juga membawa kritik baru dari para pemimpin dunia terhadap presiden Rusia yang telah menekan oposisi di dalam negeri.
Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia mengatakan Navalny merasa tidak enak badan setelah berjalan-jalan pada hari Jumat dan kehilangan kesadaran. Ambulans tiba, namun paramedis gagal menyelamatkannya, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Konsumsi Ikan Bantu Cegah Stunting
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohus...