Dengan Malu-malu Yunani Akhirnya Bertekuk Lutut kepada UE
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Pemerintahan baru Yunani yang dipimpin oleh Perdana Menteri berhaluan kiri, Alexis Tsipras, akhirnya bertekuk lutut kepada Uni Eropa, walaupun disampaikan dengan cara 'malu-malu.'
Senin lalu, perundingan antara Menteri Keuangan Yunani,Yanis Varoufakis, dengan menteri-menteri keuangan zona euro, runtuh setelah berlangsung hanya beberapa jam. Yunani dengan garang menyatakan tidak bersedia berunding dengan zona euro apabila diharuskan mengajukan proposal perpanjangan kebijakan dana talangan dengan syarat-syarat ketat, seperti yang sudah berjalan selama ini.
Namun, hari ini, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, Yunani secara resmi meminta perpanjangan perjanjian pinjamannya kepada zona euro untuk jangka waktu selama enam bulan ke depan. Yunani terpaksa melakukan ini demi menghindari kehabisan dana perbankan di dalam negeri, yang dalam beberapa pekan terakhir mengalir deras ke luar Yunani, menyusul keraguan akan masa depan ekonomi negara tersebut karena buntunya perundingan antara Yunani dan mitra kreditornya di zona euro dan IMF yang dipimpin Jerman.
Program dana talangan kepada Yunani dari Uni Eropa dan IMF akan berakhir bulan ini. Pemerintah Yunani sangat perlu untuk mengamankan jalur kehidupan sistem keuangan untuk menjaga negaranya tidak tenggelam dalam krisis yang parah.
Secara khusus, menurut seorang pejabat, Athena meminta perpanjangan waktu dalam apa yang disebut sebagai Master Financial Assistance Facility Agreement atau"Perjanjian Induk Fasilitas Bantuan Keuangan." Namun, Yunani tampaknya malu untuk dicap hanya memperpanjang perjanjian yang sudah dibuat oleh pemerintahan sebelumnya dan mereka mengusulkan istilah yang berbeda dari perjanjian dana talangan yang ada saat ini.
Ketua menteri-menteri keuangan Eurogroup, Jeroen Dijsselbloem, mengonfirmasi berita perpanjangan itu, melalui akun twitternya, dengan mengatakan: " Menerima permintaan Yunani untuk perpanjangan selama enam bulan."
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Kesediaan Yunani mengajukan permohonan perpanjangan pinjaman meningkatkan harapan untuk dicapainya kompromi pada menit-menit terakhir untuk mencegah kebangkrutan Yunani dan keluar dari zona euro. Perundingan dengan negara-negara yang tergabung dalam zona euro diharapkan berakhir hari Jumat ini. Namun belum jelas apakah proposal yang diajukan oleh Yunani akan diterima mitra zona euro yang bersikeras Athena harus mematuhi semua persyaratan perjanjian dana talangan yang sudah ada.
Para pejabat senior zona euro akan mengadakan teleconference pada hari Kamis waktu setempat untuk membahas proposal Yunani. Jika mereka puas, maka menteri keuangan Eurogroup akan mengadakan rapat pada hari Jumat untuk menyimpulkan kesepakatan, kata sumber-sumber zona euro.
Kata-kata yang dipilih untuk merumuskan kesepakatan dapat membantu memenuhi setidaknya beberapa kekhawatiran yang muncul selama dua minggu terakhir. Pemilihan kata yang tepat, memungkinkan Athena menghindari mengatakan bahwa perjanjian yang baru ini adalah perpanjangan dari perjanjian yang lama.
Namun, menteri-menteri keuangan zona euro juga berkepentingan untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut harus membuat Yunani disiplin dalam menjalankan syarat-syarat yang diharuskan oleh perjanjian.
Bagaimana pun, rincian perjanjian tetap harus diklarifikasi terutama atas target-target fiskal, pasar tenaga kerja, privatisasi dan langkah-langkah lain yang akan dilaksanakan di bawah program yang ada.
Juru bicara pemerintah Yunani, Gabriel Sakellaridis, membantah laporan surat kabar Jerman yang menyatakan bahwa Athena berada di bawah tekanan untuk melaksanakan kontrol modal dengan mengatakan itu adalah pernytaan tanpa realitas.
Jurubicara Bank Sentral Jerman juga membantah laporan Frankfurter Allgemeine Zeitung, dan mengatakan belum ada diskusi tentang kontrol modal pada pertemuan dewan gubernur bank sentral pada hari Rabu, yang telah menaikkan batas atas pinjaman darurat kepada bank-bank Yunani.
Indeks harga saham Yunani naik dengn adanya perkembangan kemajuan hari Kamis tersebut.
"Kami sedang melakukan segalanya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Tujuan kami adalah untuk menyimpulkan kesepakatan ini segera," kata Sakellaridis kepada Skai TV.
"Kami berusaha untuk menemukan titik kesepakatan."
Sementara itu Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble sebelumnya telah mengatakan Yunani hanya bisa merundingkan perpanjangan dana pinjaman zona euro apabila tetap mematuhi pemotongan anggaran dan melakukan reformasi ekonomi.
Namun pada hari Rabu dia mengisyaratkan bahwa masih ada kemungkinan kompromi. "Ruang untuk bermanuver terbatas," kata dia. "Kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk mempertahankan stabilitas Eropa," kata dia.
Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis menyatakan keyakinannya bahwa proposal pemerintah Yunani akan diterima pada hari Jumat ini. Sebelumnya, Varoufakis dalam sebuah artikel di New York Times membeberkan sikapnya yang secara agresif menolak Yunani diperlakukan sebagai "koloni utang" melalui sebuah kebijakan "penghematan terbesar bagi perekonomian paling tertekan".
"Garis-garis yang telah kami warnai dengan merah tidak akan kami langkahi," katanya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...