Denmark akan Kirim 7 F-16 ke Irak Serang ISIS

COPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt pada Jumat (26/9) mengatakan bahwa Denmark akan mengirimkan tujuh jet tempur F-16 untuk membantu memerangi militan ISIS di Irak.

 

"Saya sangat senang saat ini ada koalisi yang luas, termasuk negara-negara di kawasan itu yang ingin ... memberikan kontribusi," katanya pada konferensi pers, menambahkan jet tempur Denmark tersebut tidak akan bergabung dengan pesawat Amerika yang di Suriah. 

 

Keputusan pengiriman itu diperkirakan akan mendapat dukungan dari mayoritas di parlemen hingga pesawat F-16 bisa dikirim minggu depan dan selama 12 bulan. 

 

"Kami diminta berkontribusi di Irak, itu sesuai dengan apa yang koalisi inginkan. Berkaitan dengan Irak kami memiliki permintaan konkret dari pemerintah Irak," kata Thorning-Schmidt. 

 

"Kelompok teror ISIS adalah sebuah organisasi yang mengerikan bahwa Denmark akan membantu pertempuran," tambahnya. 

 

Negara ini juga telah diminta oleh AS untuk mengirim pasukan untuk membantu melatih pasukan keamanan Irak dan Kurdi, katanya. 

 

"Kami belum memiliki informasi yang cukup tentang masalah latihan, saya belum bisa katakan apakah akan berkontribusi atau tidak," katanya. 

 

"Yang dapat kita pastikan sekarang adalah bahwa tentu pasukan akan terlibat dalam pertempuran selama mereka berada di Irak," tambahnya. 

 

Sebuah aliansi pimpinan AS melancarkan serangan udara baru terhadap ISIS di Suriah pada hari Jumat (26/9) setelah Inggris ikut bergabung dalam kampanye udara di Irak. 

 

Prancis dan Inggris telah bergabung untuk menyerang ISIS di Suriah, tidak seperti Arab yang tidak ikut mengambil bagian dalam serangan. 

 

Belgia dan Belanda juga berencana mengirim enam pembom tempur F-16 untuk bergabung di Irak. 

 

Pada Agustus, anggota parlemen Denmark menyetujui mengirimkan pesawat angkut C-130J ke Irak beserta 55 personil militer untuk membantu pengangkutan.