Denmark Hadapi meningkatnya Ancaman Serangan Terorisme
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM-Ancaman terorisme di Denmark dan terhadap kepentingannya di luar negeri telah meningkat, karena perang Israel melawan militan Hamas di Gaza dan serangkaian pembakaran Al-Quran di Denmark tahun lalu, kata badan keamanan dan intelijen Denmark, PET, pada hari Kamis (21/3).
PET menilai tingkat ancaman secara keseluruhan adalah 4 dari 5, namun mengatakan bahwa risiko dalam tingkat tersebut telah meningkat.
“Konflik antara Israel dan sejumlah kelompok militan tentu saja menjadi perhatian banyak orang, termasuk di Denmark,” kata PET dalam pernyataannya.
“Konflik ini juga mengandung potensi radikalisasi dan mobilisasi yang signifikan, yang berpotensi mengaktifkan aktor-aktor untuk melakukan reaksi spontan atau terencana di Denmark, termasuk serangan teroris.”
Aktivis anti Islam tahun lalu merusak beberapa salinan Al Quran di Denmark dan juga di negara tetangga Swedia, dua negara paling liberal di dunia, yang membiarkan kritik tajam terhadap agama atas nama kebebasan berpendapat.
Swedia meningkatkan kewaspadaan terorisme ke tingkat tertinggi kedua, dengan mengatakan pihaknya telah menggagalkan serangan setelah pembakaran Alquran dan tindakan lain yang melanggar kitab suci Islam yang memicu ancaman dari ekstremis.
Parlemen Denmark pada bulan Desember mengesahkan undang-undang yang melarang pembakaran Al Quran di tempat umum, sebagai upaya untuk meredakan ketegangan dengan negara-negara Muslim. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...