Denmark Terbuka: Empat Wakil Indonesia ke Perempat Final
ODENSE, SATUHARAPAN.COM – Empat wakil Indonesia melaju ke babak delapan besar Denmark Open Super Series Premier 2014 yang berlangsung di Odense, Denmark.
Juara Dunia 2013 pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan maju ke babak perempat final setelah mengalahkan wakil Tiongkok, Cai Yun/Lu Kai, dalam dua game langsung, 24-22, 21-13.
Sebelumnya pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili, serta pasangan ganda putra Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon juga lolos.
Penampilan Hendra/Ahsan sempat mengkhawatirkan di game pertama. Keduanya banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebagian besar poin yang diraih Cai/Lu adalah hasil dari kesalahan pasangan Indonesia. Namun, keduanya tak mau menyerah begitu saja. Tertinggal 18-20, Hendra/Ahsan bangkit menyerang ke arena pertahanan Cai/Lu hingga akhirnya berhasil mengamankan game pertama.
Kemenangan di game pertama tampaknya sangat berarti buat Hendra/Ahsan yang baru pertama kali bertemu dengan Cai/Lu. Pasangan peringkat dua dunia itu telah menemukan cara efektif menghadapi Cai/Lu hingga unggul jauh 18-10, dan harus merelakan tiket babak delapan besar ke tangan Hendra/Ahsan.
“Di game pertama, kami tampil terlalu terburu-buru, ingin cepat dapat poin, tetapi malah mati-mati sendiri. Seharusnya mengatur dulu baru menyerang. Berbeda dengan di game kedua, yang kami dapat posisi enak baru menyerang,” kata Hendra, ditemui usai pertandingan.
“Pasangan Tiongkok ini punya pukulan keras. Mereka juga berani dalam mendahului bola-bola depan, sementara kami masih lambat merespons, masih belum in. Kemenangan di game pertama memang membuat kami lebih tenang, juga sudah bisa mengatur ritme permainan,” Ahsan menambahkan.
“Namun kami merasa penampilan hari ini sudah lebih baik dari penampilan di babak pertama. Semoga di perempat final kami bisa lebih tenang,” ujar Ahsan.
Hendra/Ahsan menunggu calon lawan di babak perempat final, antara unggulan keenam asal Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin, atau ganda Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan.
“Buat kami mau bertemu Lee/Tsai atau Fu/Zhang, sama saja. Kedua pasangan itu pukulannya kencang-kencang, mesti kami waspadai,” tutur Hendra yang bersama Ahsan meraih medali emas Asian Games 2014. (badmintonindonesia.org)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...