Denmark Terbuka: Owi/Butet Bertemu Riky/Richi dalam Semifinal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akrab disapa Owi/Butet, mengaku lega dapat bertemu junior mereka, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dalam babak semifinal turnamen Denmark Open Super Series Premier 2014 yang akan berlangsung di Kota Odense Denmark, Sabtu (18/10) waktu setempat.
"Setidaknya akan ada wakil Indonesia di babak final. Tetapi kami juga harus waspada, kalau bertemu teman sendiri sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing," kata Owi seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Sebelumnya, dalam babak perempat final, Owi/Butet memaksa pasangan tuan rumah Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl menyerah dalam laga berlangsung Jumat waktu setempat.
"Kami sudah pernah tiga kali menang sebelumnya. Tapi, memang permainan kami agak turun di game kedua tadi," kata Butet seusai pertandingan.
Owi/Butet menaklukkan Kolding/Juhl dalam pertandingan yang berlangsung 63 menit dengan skor 21-15, 16-21, dan 21-18.
Sementara, Riky/Richi membuat kejutan dalam babak perempat final dengan menyingkirkan pasangan tuan rumah sekaligus unggulan kedua Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Riky/Richi menaklukkan Nielsen/Pedersen dalam pertandingan yang berlangsung 77 menit dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-19.
"Awalnya sempat tidak menyangka bisa menang dari mereka, tapi rasa percaya diri kami sedang meningkat. Lawan juga lebih diunggulkan, jadi kami tampil tanpa beban," kata Riky.
Richi mengatakan kemenangannya bersama Riky atas Nielsen/Pedersen terletak pada usaha untuk fokus pada pertandingan dan tidak terburu-buru memikirkan kemenangan atau kekalahan.
Denmark Open Super Series Premier merupakan salah satu turnamen kelas paling bergengsi dengan hadiah total 600 ribu dolar AS yang berlangsung Selasa (14/10) hingga Minggu (19/10). (Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...