Densus 88 Ingatkan Warga Tidak Gabung Kelompok Khilafatul Muslimin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Densus 88 Anti teror Polri mengimbau masyarakat bahwa kalau ada orang yang mengajak melakukan konvoi, seperti yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin untuk pikirkan masak-masak, berkali-kali. Apabila melakukan dengan bergabung dalam kegiatan itu, bisa menghadapi konsekuensi hukum," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.
Dia menyampaikan peringatan serius untuk masyarakat tentang kelompok Khilafatul Muslimin yang baru-baru ini mencuri perhatian masyarakat dengan mengelar konvoi menggunakan sepeda motor di wilayah Jakarta Timur dengan membawa atribut khilafah, sperti yang terjadi hari Minggu (29/5).
"Bagi masyarakat atau siapa pun yang bergabung dalam kelompok itu bahwa kelompok tersebut memiliki sejarah panjang keterkaitan dengan berbagai teror dan radikal," kata Aswin. Secara histori, katanya, kelompok Khilafatul Muslimin punya keterkaitan dengan berbagai peristiwa teror di Indonesia.
Dia menyebut pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qodir Baraja, sebelumnya pernah ditangkap Densus 88 karena peristiwa teror. Dia juga pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
"Kalau kami lihat dari pendiri kelompok ini atau gerakan ini, dekat sekali dengan kelompok-kelompok radikal, seperti NII," katanya. Konvoi atau kampanye yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin (KM) juga sangat dekat dengan terorisme.
Densus 88, kata Aswin, tengah menyelidiki peristiwa konvoi tersebut, bekerja sama dengan unit kepolisian terkait lainnya. Hal itu guna menelusuri kenapa peristiwa tersebut bisa terjadi dan bagaimana menyikapi selanjutnya.
"Kami lihat nanti, apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," kata Awsin. Dia berharap dengan memahami sejarah kelompok dan orang-orang yang terlibat dalam gerakan Khilafatul Muslimin, masyarakat bisa lebih waspada.
Beberapa orang di kelompok Khilafatul Muslimin juga pernah ditangkap karena terlibat terorisme dan radikalisme. "Kami betul-betul mengimbau kalau ada orang yang mengajak lagi melakukan seperti itu (konvoi), pikirkan masak-masak, berkali-kali,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...