Densus 88 Tangkap Dua Tersangka Teroris di Palu dan Semarang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua orang tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme di Palu, Sulawesi Tengah, dan Semarang, Jawa Tengah.
"Ditangkap dua tersangka teroris. Satu (ditangkap) di Palu dan satu di Semarang," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar di Jakarta, hari Kamis (16/11).
Dijelaskan bahwa seorang tersangka yang ditangkap di Palu pada hari Selasa (14/11), berinisial MA, merupakan anggota kelompok teroris Anshor Daulah (AD).
Seorang tersangka berinisial HS ditangkap di Semarang pada hari Rabu (15/11) merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Aswin menjelaskan tersangka MA diduga terkait dengan Kelompok Abu Oemar atau Abu Umar yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
"Yang di Sulteng terkait kelompok AO (Abu Oemar)," kata Aswin. Pada Oktober 2023, Densus 88 menangkap 42 tersangka teroris diduga terkait dengan kelompok pimpinan Abu Oemar di sejumlah wilayah.
Dari 42 tersangka terduga teroris itu, dua orang di antara mereka adalah AH alias AM dan DAM, ditangkap pada tanggal 1 November 2023 di wilayah Jawa Barat. Kemudian, sisanya, sebanyak 40 tersangka ditangkap pada rentang waktu tanggal 27-28 Oktober 2023.
Densus 88 juga menangkap 19 tersangka teroris dari kelompok JI. Tersangka HS, yang ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (15/11), tidak terkait dengan tersangka yang sudah ditangkap terlebih dahulu di bulan Oktober.
Saat ini, penyidik sedang bekerja intensif menggali keterangan para tersangka untuk mendalami pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami semua mengharapkan kondisi keamanan dalam negeri kondusif, tetap terjaga. Densus tidak pernah berhenti untuk terus melakukan pengawasan atau monitoring terhadap aktivitas kelompok teroris, baik secara jaringan maupun individu," kata Aswin.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...