Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Tuban dan Surabaya

TUBAN, SATUHARAPAN.COM-Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror kembali menangkap seorang terduga teroris di Tuban, Jawa Timur. Pria itu yang berinisial RH (41 tahun) merupakan tukang ojek yang tinggal di Dusun Purboyo Mayangsekar.

Terduga teroris RH diamankan oleh Densus 88 di Jalan Raya Rengel-Plumpang, Desa Pubggulrejo pada pukul 10.30 WIB, hari Jumat (3/4). Hingga saat ini, tim Densus 88 masih melakukan penggeledahan dari rumah terduga teroris ini.

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono, seperti keterangan tertulis Humas Polri, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, dia belum memberikan bisa keterangan secara detail dan menunggu informasi dari Mabes Polri.

“Kami disini juga bertugas untuk mengamankan lokasi kejadian. Terkait dengan siapa dan bagaimana kronologisnya…, ada di Mabes Polri,” kata Ruruh.

Selain itu dilaporkan bahwa Densus 88 juga telah menangkap salah seorang terduga teroris pada hari yang sama di wilayah Surabaya. Dari hasil penggeledahan di rumah terduga, beberapa barang bukti turut diamankan.

Tidak Ada Tempat bagi Terorisme

Tentang terorisme, sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme di Indonesia. Hal tersebut disampaikan menanggapi aksi terorisme yang terjadi di area Markas Besar Polri, pada hari Rabu (31/3).

“Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air!” kata dalam sambutannya saat meresmikan jalan tol di Gerbang Tol Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (1/4).

Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air agar tetap tenang, waspada, serta senantiasa menjaga persatuan. “Kita semua harus bersatu melawan terorisme,” katanya.

Terkait aksi terorisme ini, Kepala Negara juga telah memerintahkan segenap jajaran terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Saya juga telah perintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya.

Editor : Sabar Subekti