Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 21:46 WIB | Minggu, 15 Desember 2013

Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela

Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela
Warga Afrika Selatan antusias berbaris melihat jenazah Mandela pada tiga hari pelayatan. (Foto-foto: dari bbc.co.uk)
Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela
President Jacub Zuma, angora keluarga Nelson Mandela, mantan istri Winnie Mandela (kanan) dan jandanya Graca Machel.
Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela
Sekitar 1.000 anggora ANC hadir di acara pelepasan Mandela di pangkalan udara Waterkloof sebelum jenazah dibawa ke Qunu.
Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela
Jenazah tiba di Mthatha setelah diangkut pesawat militer Hercules C130 dari Waterkloof.
Desmond Tutu Tidak Diundang ke Pemakaman Mandela
Arak-arakan membawa Jenazah Mandela menuju Qunu desa kelahirannya.

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Afrika Selatan akan mengubur Nelson Mandela hari ini Minggu (15/12), mengakhiri minggu peringatan bagi pria yang berjuang dan disiksa untuk kebebasan dan mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih, membuka jalan baginya menjadi presiden kulit hitam pertama negara itu.

Mandela, meninggal pada tanggal 5 Desember 2013 setelah berjuang melawan infeksi paru-paru kronis selama berbulan-bulan, akan dimakamkan dalam pemakaman kenegaraan dengan kemegahan militer dan upacara adat klan Xhosa aba Thembu di desa tempat leluhurnya di Qunu.

Upacara di sebuah bukit di provinsi East Cape akan dihadiri oleh 4.500 tamu, mulai dari kerabat, kepada para pemimpin Afrika Selatan, dan pejabat asing termasuk Pangeran Charles dan aktivis hak-hak sipil AS Pendeta Jesse Jackson.

Desmond Tutu "Tidak Diundang"

Ikon perdamaian Afrika Selatan Desmond Tutu, dianggap sebagai tokoh penting bagi pemerintah dan anggota keluarga Nelson Mandela, pada Sabtu (14/12) mengatakan dia tidak diundang ke pemakaman teman lamanya.

“Walaupun saya sangat ingin menghadiri upacara pemakaman untuk memberikan salam perpisahan kepada seseorang yang saya sayangi dan hargai, itu akan dianggap tidak menghormati Tata jika saya datang tiba-tiba dalam sebuah upacara pemakaman keluarga tanpa diundang,” kata Tutu dalam sebuah pernyataan.

“Jika saya atau kantor saya diberi tahu bahwa saya akan diterima, tidak mungkin saya melewatkannya.”

Staff mengatakan uskup agung Anglikan yang sudah pensiun itu membatalkan penerbangan pada Jumat menuju provinsi Eastern Cape, tempat pemakamannya akan dilaksanakan pada Minggu, “setelah tidak ada indikasi bahwa namanya tidak masuk dalam daftar tamu atau akreditasi.”

Keterangan Tutu bertentangan dengan keterangan dari pemerintah Presiden Jacob Zuma, yang sering dikritik oleh sang pastor secara publik.

Di tengah protes, pemerintah bersikeras bahwa aktivis anti-apartheid itu masuk dalam daftar pembesar yang terakreditasi.

“Dia benar-benar masuk dalam daftar,” kata juru bicara kepresidenan Mac Maharaj kepada AFP, mengatakan dia “terkejut” oleh klaim yang menyatakan bahwa pemenang penghargaan Nobel yang dikenal dengan panggilan “Arch” tersebut tidak diundang.

“Sang Arch bukanlah orang gereja biasa, dia adalah tokoh istimewa di negara kita,” kata Maharaj, berjanji akan meluruskan kesalahpahaman.

Menteri di kepresidenan Collins Chabane mengatakan tidak ada undangan yang dikirimkan ke siapa pun – tapi Tutu diundang.

“Kami tidak mengirim undangan (kepada Tutu), karena kami tidak mengirimkan undangan kepada siapa pun,” kata Chabane kepada para reporter. (Aljazeera/AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home