Dewan Gereja Dunia Gabung Kampanye Lindungi Pengungsi Perubahan Iklim
SWISS, SATUHARAPAN.COM – Dalam rangka membantu melindungi pengungsi iklim, World Council Church atau Dewan Gereja Dunia (WCC) bergabung dengan kampanye inovatif berupa “Postcards From The Frontlines” (Kartu pos dari garis depan). Kartu pos tersebut bertujuan untuk mencapai pengakuan yang sangat dibutuhkan dalam hal perlindungan bagi pengungsi perubahan iklim di seluruh dunia.
Menurut sebuah laporan dari Dewan Pengungsi Norwegia, lebih dari 31 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena peristiwa yang berhubungan dengan cuaca di tahun 2012 lalu. Meskipun pengungsi iklim jauh lebih besar jumlahnya daripada yang melarikan diri dari konflik, mereka masih saja belum diakui oleh hukum internasional.
Diprakarsai oleh Environmental Justice Foundation atau Yayasan Keadilan Lingkungan (EJC) bekerjasama dengan ByPost yang memungkinkan kampanye “Postcards From The Frontlines” untuk dikirim secara gratis melalui ponsel atau desktop. Dimana kartu pos secara fisik tersebut akan tiba di kantor Sekretaris-Jenderal PBB di New York untuk menyerukan tindakan terhadap para pengungsi.
Proyek ini ditargetkan mencapai 100ribu kartu pos di Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember mendatang dan masyarakat akan melihat respon dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon.
Kampanye kartu pos ini akan dimulai pada 24 September 2013.
Melalui kampanye kartu pos, semua orang akan diundang untuk mengambil foto sendiri menggunakan aplikasi ByPost di iPhone atau situs web untuk mengirim “petisi” kartu pos ke Markas Besar PBB di New York dan meminta langkah-langkah konkret melindungi pengungsi iklim.
Perlindungan pengungsi iklim akan menjadi fokus utama dari lokakarya yang diselenggarakan oleh Pacific Conference of Church atau Konferensi Gereja Pasifik (PCC) dan Bread for the World atau Roti Untuk Dunia (BFW) Jerman pada pertemuan WCC mendatang yang akan akan diadakan dari 30 Oktober – 8 November 2013 di Busan, Republik Korea.
“Kami menyerukan kepada semua gereja dan semua mitra lain yang bekerjasama dengan kami untuk keadaan iklim dan bergabung dengan kampanye kartu pos guna meminta tindakan nyata terhadap perlindungan pengungsi iklim,”kata Dr. Guillermo Kerber, eksekutif program WCC bidang Peduli Penciptaan dan Keadilan Iklim.
“WCC dan gereja memiliki agenda utama mereka untuk mendukung masyarakat yang rentan menghadapi dampak perubahan iklim. Pemindahan paksa karena perubahan iklim merupakan masalah bagi gereja, terutama di daerah seperti Pasifik, Asia Tenggara dan Afrika yang dinyatakan di dua konferensi yang diselenggarakan oleh WCC bekerjasama dengan PCC dan BFW tahun 2010 dan 2012.” tambah Kerber.
Laporan dari dua konferensi tersebut telah dipublikasikan dengan judul “Climate Refugees” dan akan tersedia di majelis WCC. (oikumene.org)
Editor : Bayu Probo
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...