Dewan Gereja Dunia Kecam Serangan Bom Gereja di Pakistan
SATUHARAPAN.COM - Terkait serangan bom di dua gereja di Lahore, Pakistan, Sekjen Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC), Rev. Dr. Olav Fykse Tveit, mengecam kekerasan terhadap masyarakat atas dasar identitas agama tersebut. Ia juga telah menyerukan kepada pemerintah Pakistan untuk bertindak cepat dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Menurut laporan awal, serangan bom yang terjadi pada Minggu (15/3) tersebut telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan lebih dari 70 orang terluka.
“Kekerasan yang menargetkan komunitas Kristen Pakistan itu sungguh tragis. Sekali lagi, ini merupakan tantangan yang luar biasa bagi orang Kristen. Ini juga merupakan pengorbanan berat yang harus ditanggung oleh orang Kristen karena tetap setia pada nilai-nilai injil dalam kehidupan serta tetap menciptakan keadilan dan perdamaian,” kata Sekjen WCC dalam suratnya yang dikirim ke gereja-gereja anggota WCC di Pakistan.
“Serangan ini juga menunjukkan suatu kondisi kebebasan beragama yang semakin buruk, pengekangan hak asasi manusia dan martabat di Pakistan,” tambahnya.
Tveit prihatin karena orang Kristen di Pakistan memang telah menjadi target dengan banyak serangan serupa, seperti serangan bom di gereja di Peshawar pada 2013 silam.
Sekjen WCC kelahiran 54 tahun yang lalu ini juga mendorong pemerintah Pakistan untuk melakukan langkah-langkah yang lebih kuat demi melindungi masyarakat minoritas Kristen. Hal ini dilakukan untuk mencegah tindakan kekerasan serupa kembali terjadi dan untuk menjamin kebebasan beragama dan hak asasi manusia yang fundamental bagi semua orang di Pakistan. (oikoumene.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...