Dewan Keamanan PBB Sidang Darurat Bahas Konflik Azerbaijan dan Armenia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) mengadakan pembicaraan darurat hari Selasa (29/) secara tertutup mengenai wilayah etnis Armenia di Nagorno Karabakh, tempat pertempuran sengit berkecamuk sejak akhir pekan, kata para diplomat.
Pertemuan itu diadakan pukul 21:00 GMT, kata para diplomat. Belgia secara resmi meminta sidang itu, setelah Prancis dan Jerman mendorong agar sidang itu dimasukkan dalam agenda.
Pada hari Minggu (27/9) pagi, Estonia, anggota DK tidak tetap, menekankan perlunya pembicaraan semacam itu tentang pecahnya kekerasan mematikan di wilayah separatis.
Inggris juga bergabung dengan dorongan Eropa untuk perundingan, kata para diplomat, yang menambahkan bahwa deklarasi bersama dapat dikeluarkan sebagai kesimpulannya, baik oleh seluruh dewan atau anggota Eropa jika konsensus penuh tidak dapat dicapai.
Bentrokan itu terjadi di tengah Sidang majelis Umum PBB tahunan dan menimbulkan kekhawatiran akan perang antara bekas republik Uni Soviet, Azerbaijan dan Armenia di kawasan Kaukasus.
Armenia dan Azerbaijan telah terlibat dalam sengketa atas wilayah etnis Armenia di Nagorno Karabakh selama beberapa dekade, dengan pertempuran mematikan berkobar awal tahun ini dan pada tahun 2016.
Pertempuran yang semakin mematikan berkecamuk pada hari Senin (28/9) antara pasukan Azerbaijan dan Armenia, memicu retorika permusuhan dari Turki, meskipun ada permintaan internasional untuk menghentikan pertempuran antara musuh lama itu.
Rusia memiliki aliansi militer dengan Armenia, sedangkan Turki mendukung Azerbaijan.
Setidaknya 95 orang telah tewas dalam pertempuran terakhir, termasuk 11 warga sipil, menurut penghitungan terbaru. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...