Dewan Uni Eropa Larang Aplikasi TikTok di HP Staf UE
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Dewan Uni Eropa (UE) akan melarang TikTok di telepon stafnya, kata seorang pejabat UE pada hari Kamis (23/2).
Langkah itu dilakukan setelah Komisi Eropa sebelumnya melarang aplikasi berbagi video pendek buatan China, TikTok, dari telepon perusahaan karyawannya karena alasan keamanan siber.
Sebelumnya, Kepala komite parlemen yang berpengaruh di Inggris pada awal bulan menyarankan orang-orang untuk tidak menggunakan aplikasi media sosial China, TikTok, karena masalah keamanan data.
“Ada alasan mengapa China memiliki aplikasi ini...,” kata wakil Konservatif, Alicia Kearns, yang mengetuai komite urusan luar negeri parlemen, kepada televisi Sky News. “Data kami adalah kerentanan utama dan China sedang membangun negara totaliter teknologi di belakang data kami. Jadi kita harus jauh lebih serius dalam melindungi diri kita sendiri.”
Kearns merujuk pada insiden baru-baru ini di mana Amerika Serikat menembak jatuh balon China di lepas pantai Atlantiknya. China membantah tuduhan AS bahwa itu digunakan untuk tujuan spionase.
Kearns mengatakan kekhawatiran yang lebih besar adalah “penetrasi data” melalui perusahaan China, dan cara Beijing menggunakan data tersebut untuk mengintimidasi “mereka yang mencari perlindungan di Inggris dan di seluruh dunia.”
Ditanya apakah dia mengatakan orang harus menghapus TikTok dari ponsel mereka, dia menjawab: "Tanpa pertanyaan ... Tidak ada gunanya memiliki kerentanan itu di ponsel Anda."
Kearns telah lama mengkritik kegiatan intelijen China dan apa yang dia katakan adalah penyalahgunaan teknologi untuk tujuan itu. (Reuters/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...