Di Balik Alang-alang

SATUHARAPAN.COM – Alang alang atau Ilalang termasuk gulma. Ia selalu tumbuh di lahan pertanian dan sering kali menyusahkan petani. Daun ilalang berbentuk panjang, runcing dan berbulu halus sehingga tidak semua binatang menyukainya, serta menyebabkan gatal. Tumbuhan ini selalu hidup bergerombol dan cepat sekali penyebaraNnya. Ilalang juga dianggap tumbuhan yang tidak menarik dibandingkan dengan yang lainnya, begitu pula dengan bunganya. Namun, ketika berbunga keunikan tersendiri.

Mengapa Tuhan menciptakan ilalang? Adakah tumbuhan tersebut tidak ada gunanya sama sekali? Pastinya tidak. Ilalang mampu berbunga indah dan mudah bagi kita untuk menikmatinya karena ia cepat  tumbuh. Selain itu ia juga mempunyai banyak manfaat. Di antaranya mampu melindungi tanah dari erosi, sebagai atap rumah, sebagai mulsa untuk menyuburkan tanaman, dan juga obat.

Kita sering kali lebih mengelu-elukan mawar sebagai bunga yang indah. Tetapi, apakah ia juga tidak mempunyai kekurangan? Mampukah mawar menjadi atap rumah kita? Mampukah ia tumbuh dengan cepat seperti halnya ilalang sehingga keindahan bunganya cepat pula kita nikmati?

Persoalannya, manusia sering kali melihat suatu hal hanya dari sebelah sisi saja dan kita juga cepat pula mengambil kesimpulan. Padahal dari sisi lain ada banyak pelajaran dan manfaat jika kita mau menelaah lebih dalam. Belum tentu orang yang kita anggap baik selalu ada ketika kita butuhkan, dan belum tentu juga orang yang selalu kita nilai negatif tidak mampu memberikan suatu kebaikan bagi yang lain. Menatap sesuatu hal secara luas akan membuat kita menjadi manusia yang lebih arif dan bijaksana.

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro