Di Rusia Jokowi Bahas Sawit dengan Putin dan Temui Pengusaha
SOCHI, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan dari pengusaha Rusia pada Kamis untuk membahas sejumlah potensi investasi dan bisnis di Indonesia. Sebelumnya bertemu Presiden Vladimir Putin membahas ekspor minyak sawit Indonesia.
“Presiden pada pagi hari akan melakukan pertemuan one on one dengan empat perusahaan besar Rusia antara lain RZD, Blackspace, kemudian Vi Holding, dan Rusal,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di Sochi, Rabu (18/5) petang.
Selain itu, pada Kamis siang Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam yang baru diangkat bernama Nguyen Xuân Phuc
Retno mengatakan pertemuan itu merupakan kunjungan perkenalan PM Vietnam dengan Jokowi.
Kemudian pada sorenya, Presiden akan menghadiri jamuan makan malam penyambutan KTT ASEAN-Rusia di Galaxy Conference Center di Krashnaya Polyana, Sochi.
Menlu menjelaskan Presiden Jokowi pada saat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas tentang sejumlah upaya peningkatan kerja sama di bidang investasi, bisnis dan pertahanan.
“Ada dua hal utama yang dibahas yaitu peningkatan ekonomi melalui pariwisata dan kedua, pertahanan,” kata Retno.
Retno mengatakan hubungan perdagangan Indonesia-Rusia belum menunjukkan seluruh potensi yang ada di kedua negara.
Indonesia, kata Retno, masih mengalami surplus dari total perdagangan dengan 50 persen komoditas Indonesia ke Rusia adalah minyak sawit.
“Investasi yang terealisasi masih kecil tapi potensi banyak,” kata Menlu.
Kendati demikian, terdapat sejumlah investasi yang berpotensi akan segera memperkuat kerja sama yaitu pada pembuatan smelter (pemurnian mineral) dan pengeboran minyak dan gas.
Untuk sektor pertahanan dan keamanan, menurut Presiden Jokowi, selain alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia dan Rusia juga butuh melakukan kerja sama pertukaran informasi intelijen terkait terorisme serta transfer teknologi alutsista.
Jokowi-Putin Bahas Peningkatan Ekspor Minyak Sawit
Presiden Joko Widodo telah membahas upaya peningkatan ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia saat pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin.
“Untuk perdagangan, kami minta kepada Presiden agar kiriman minyak sawit kita ke Rusia bisa diberikan jalan yang baik, kemudian juga bisa ditingkatkan lagi jumlahnya,” kata Jokowi dalam pertemuan pada Rabu petang di rumah kediaman Presiden Putin, Bocharoc Rucey, Sochi.
Dia mengatakan total ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia pada 2015 mencapai 480 juta kilobarel yang memberikan manfaat bagi petani sawit di Indonesia.
Presiden juga memuji hubungan bilateral antara Indonesia dengan Rusia yang dibangun sejak 60 tahun lalu.
“Hubungan sejarah panjang kita sejak Presiden Soekarno perlu kita tingkatkan lagi sekarang ini dan saya ingin agar hubungan ekonomi, hubungan politik, hubungan budaya ini juga dikembangkan lagi,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan kepada Putin bahwa pemerintah Indonesia berniat membeli properti di Kota Moskow sebagai gedung pengganti KBRI yang sedang direnovasi.
Presiden Putin menyatakan apresiasinya atas pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi, termasuk membahas isu internasional.
Presiden Putin juga mengatakan negaranya ingin dapat meningkatkan nilai perdagangan bersama Indonesia.
“Saya harap delegasi Indonesia dapat merasakan keramahan Rusia,” katanya.
Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan bilateral bersama Presiden Putin di kediaman resmi Presiden Federal Rusia Bocharoc Rucey pada sekitar pukul 18.10 waktu setempat (22.10 WIB) dan berakhir pada sekitar pukul 21.00 waktu setempat. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...