Dialog Papua-Jakarta Perlu Dibicarakan Secara Baik
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Ketua DPRD Papua Deerd Tabuni berpendapat, dialog Papua-Jakarta yang marak disuarakan oleh berbagai kalangan di daerah tersebut perlu dibicarakan secara baik sehingga nantinya melahirkan hasil yang baik pula.
"Untuk masalah dialog Papua-Jakarta, kita harus bicara baik, karena semata-mata bukan sesuatu yang seharusnya kita lakukan cepat. Tetapi hal ini harus dibicarakan seluruh rakyat Papua, tokoh adat, kepala suku, tokoh perempuan, pemuda, gereja maupun LMA, MRP, DPRP, LSM serta perguruan tinggi," katanya kepada Antara Jayapura, Senin (21/10).
Menurutnya, pemerintah harus duduk sama-sama dengan berbagai pihak, berbicara dari hati ke hati soal dialog Papua-Jakarta dengan mengkaji lebih dalam lagi sehingga nantinya bisa membawa dialog itu kearah yang baik.
"Bicara soal dialog Jakarta-Papua atau sebaliknya harus lebih bijak. Tidak seperti teman-teman yang komentar di media bahwa saya memfasilitasi atau membawa unsur politik segala macam di dalamnya, itu omong kosong," katanya dan menambahkan, rakyat sudah berkorban untuk lahirnya Otsus.
Deerd menegaskan, dialog harus dibicarakan baik dan bijak. "Kita tidak hanya bicara menurut kemauan satu atau dua orang saja tetapi seluruh rakyat Papua di manapun mereka berada harus ada suara. Dikaji jangan hanya sepihak saja," tambah dia.
"Bicara dialog itu perlu atau harus adanya konsolidasi sehingga dibicarakan sebaik mungkin, kalau kita bicara begini tetapi orang-orang yang hidup bertahun-tahun tidak merasakan pembangunan itu kan tidak seharusnya begitu," kata Deerd Tabuni.
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...