Diam-diam Arab Saudi Pakai Teknologi Israel Lawan Terorisme
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Keluarga Kerajaan Arab Saudi menghubungi sebuah perusahaan teknologi informasi Israel untuk meminta bantuan mengidentifikasi ancaman teroris di negara itu.
Informasi ini disampaikan oleh Shmuel Bar, warga negara Israel ahli teknologi informasi pendiri IntuView. Ini adalah sebuah perusahaan yang membuat piranti lunak yang dapat memindai 4 juta posting Facebook dan Twitter dalam satu hari.
Ia mengatakan dua tahun lalu ia dihubungi oleh keluarga Kerajaan Saudi lewat surat elektronik. Pejabat Saudi itu mengajaknya berbicara lewat aplikasi Skype.
Dalam perbincangan mereka, pejabat Saudi meminta dia untuk membantu mengidentifikasi ancaman teroris di negara itu, sebagaimana dia katakan dalam wawancara dengan Bloomberg Business Week.
Pejabat Arab Saudi tadi ternyata sudah membaca dan mengetahui teknologi yang dihasilkan Bar. Ia mengatakan kepada Bar, pemerintahnya ingin menggunakan piranti lunak buatannya untuk "mengidentifikasi teroris."
Namun ada syaratnya. Bila Bar menerima tawaran tersebut, ia harus mendirikan perusahaan yang tidak berbasis di Israel. Ini dimaksudkan untuk menyembunyikan identitas IntuView yang dikenal sebagai perusahaan Israel.
Bar menyetujui tawaran itu. Ia kemudian membuat program piranti lunak yang diberi nama IntuScan, yang dapat memproses 4 juta posting Facebook dan Twitter per hari. Belakangan, rentang pekerjaan yang dibebankan kepada Bar bertambah, termasuk melakukan riset opini publik tentang keluarga kerajaan.
“Ini bukan saya yang mencari mereka, mereka yang datang kepada saya," tutur Bar, pria yang kini berusia 62 tahun.
Menurut Bar, hingga saat ini ia dengan bebas dapat bertemu dengan orang-orang Arab Saudi dan dari negara-negara teluk lainnya pada konferensi-konferensi dan even swata lainnya. Menurut dia, boikot terhadap Israel sama sekali tidak ada.
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...