Dibuka Sementara, Ratusan Warga Gaza Masuki Mesir
RAFAH, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Mesir membuka untuk sementara waktu perlintasan Rafah, satu-satunya pintu keluar Gaza yang tidak dikuasai Israel. Jumlah warga Palestina yang meninggalkan Gaza dan memasuki Sinai Mesir melalui perlintasan Rafah pada Minggu (21/12) sudah mencapai 630 orang, kata seorang pejabat Palestina.
Ini kedua kalinya dalam dua bulan Mesir membuka terminal Rafah.
Pada Sabtu (20/12), seorang pejabat Mesir mengonfirmasi kepada AFP bahwa perlintasan tersebut akan dibuka pada Minggu (21/12) dan Senin (22/12).
Semua warga tersebut menyeberang untuk mencari pengobatan medis atau mendapatkan izin tinggal di luar negeri, menurut Maher Abu Sabha, direktur perlintasan perbatasan di Jalur Gaza.
Seorang koresponden AFP yang berada di tempat kejadian mengatakan ratusan orang berkumpul di depan terminal tersebut.
“Saat tengah hari, tiga bus membawa sekitar 200 orang meninggalkan Gaza melalui terminal Rafah dan memasuki Mesir,” ujar Abu Sabha.
Sementara itu media nasional Mesir melaporkan bahwa Kairo juga mendeportasi 52 warga Palestina ke Gaza melalui Rafah pada Minggu (22/12).
Kantor berita MENA, mengutip pejabat di perbatasan tersebut, mengatakan 30 dari mereka yang dideportasi adalah penduduk yang tinggal di Mesir secara ilegal, sementara yang lainnya memasuki negara tanpa visa. (AFP)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...