Didier Deschamps Tak Pusingkan Kegagalan Prancis
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pelatih tim nasional Prancis Didier Deschamps menegaskan dia tidak peduli dengan kegagalan timnya mencetak gol pada lima pertandingan Internasional, Deschamps mengatakan demikian di hadapan para jurnalis di Paris, Prancis seusai tim nasional yang dilatihnya hanya bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Georgia pada Jumat (6/9).
Deschamps mengatakan dirinya tidak mengkhawatirkan minimnya produktifitas lini depan Prancis, meski pun dia mengakui perjuangan mereka menjadi masalah.
“Saya tidak khawatir, tetapi andaikan para pengamat berada di lapangan maka dia akan tahu bahwa sesungguhnya kita punya masalah,” kata Deschamps.
“Saya menilai dan melakukan segala sesuatu untuk memperbaikinya,” lanjut mantan pemain Chelsea ini.
Deschamps mengatakan bahwa dirinya bukanlah tukang sulap yang dapat menjanjikan kemenangan instan, akan tetapi jangan lupa mengkoreksi diri.
“Saya tidak punya solusi mukjizat, tetapi kita tidak boleh menyalahkan diri sendiri, kita perlu terus tekun untuk membalikkan kecenderungan ini. Kita perlu bekerja keras dan menambahkan sentuhan yang lebih teknis bagi para pemain,” tambah mantan pelatih AS Monaco ini.
Menurut catatan statistik beberapa pengamat sepakbola Prancis, mantan pelatih Juventus, Marseille dan Monaco ini telah membuat sebuah catatan yang buruk, karena pelatih-pelatih tim nasional Prancis sebelumnya tidak pernah ada yang memiliki catatan seperti Deschamps.
Gol yang dicetak tim nasional Prancis, terakhir terjadi pada bulan Maret tatkala kemenangan 3-1 diraih atas Georgia pada Kualifikasi Piala Dunia, tetapi saat itu pertandingan di Stade de France, Paris. Sungguh malang, karena semenjak itu, pasukan Deschamps kalah 0-1 dari Spanyol di zona Eropa kualifikasi Grup I, kalah lagi dalam pertandingan persahabatan dengan Uruguay 0-1, dan Brasil 0-3 dan bermain imbang tanpa gol dengan Belgia.
Deschamps yakin bahwa penyerang Prancis yang bermain di Real Madrid, Karim Benzema dapat berbuat banyak, walau sejauh ini di Real Madrid dan di tim nasional Prancis, Benzema belum mencetak satu gol pun. Dalam kondisi paceklik gol seperti ini, Deschamps masih mempercayakan lini depan kepada Benzema, dan belum memberi kesempatan kepada penyerang Marseille, Pierre-Andre Gignac untuk bermain.
“Para pemain penyerang Prancis mampu bermain baik bagi klubnya, dan mencetak gol-gol kemenangan. Saya memiliki pemain dari Liga Prancis, dan ada juga beberapa yang bermain di Liga Champions Eropa. Semakin banyak, maka akan semakin baik sebuah tim. Saya belum berencana memilih pemain muda, karena minim pengalaman, tetapi Paul Pogba (bermain di Juventus) adalah pengecualian,” kata Deschamps. (fifa.com/ telegraph.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...