Diduga Serang Mabes Polri, Seorang Perempuan Ditembak Mati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Seorang diduga perempuan melakukan penyerangan di markas besar (Mabes) Polri, hari Rabu (31/3) di Jakarta, sekitar pukul 16:30 WIB. Pelaku ditekbak polisi dan kemungkinan tewas.
Sejauh ini belum penjelasan resmi dari Kapolri tentang kejadian tersebut, namun telah beredar rekaman video di sejumlah media massa tentang situasi di mana terjadi tembakan.
Keterangan yang dikeluarkan Humas Polri secara tertulis menyebutkan Polri menembak mati satu terduga teroris yang diduga hendak menyerang markas besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Terduga teroris itu berjenis kelamin perempuan.
Perempuan tak dikenal itu ditembak petugas karena diduga membahayakan. Perempuan tersebut tampak tergeletak di halaman Mabes Polri. Perempuan tak dikenal tersebut terlihat mengenakan pakaian hitam. Polisi pun memastikan perempuan tersebut meninggal dunia.
Hingga saat ini, area Mabes Polri disterilkan guna memudahkan proses penyelidikan. Dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan segera memberikan keterangan pers terkait kejadian ini.
Video amatir yang beredar itu memperlihatkan seorang perempuan dengan pakaian warna hitam dan biru berjalan memasuki gedung di kompleks Mabes Polri di Jakarta, kemudian terdengar beberapa tembakan.
Sebelum tersangka terkapar di aspal, dia terlihat di video itu mengacungkan sesuatu yang diduga menembak. Dan di samping tubuh tersangka yang sudah terkapar juga terlihat ada benda yang menyerupai pistol, selain ada kertas berwarna coklat muda.
Tidak lama kemudian dilaporkan ada ambulance yang masuk kompleks Mabes Polri dan beberapa waktu kemudian keluar, di duga membawa tubuh pelaku yang ditembak.
Sejauh ini kompleks tersebut dijaga ketat, dan kantor berita Antara melaporkan lalu lintas di depan Markas Bareskrim masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas. Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Bareskrim maupun Mabes Polri.
Namun ada sejumlah spekulasi yang muncul di media bahwa aksi pelaku itu terkait dengan serangan teror, namun tidak jelas apakah ada kaitan dengan serangan bom bunuh diri di Makassar. Spekulaqsi lain menyebutkan hal itu merupakan aksi balas dendam setelah Polri melalui Densus 88 menangkap sejumlah tersangka teroris di sejumlah daerah.
Sementara untuk lalu lintas di depan Markas Bareskrim masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas.
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...