Dies Natalis ke-62 UKSW Jadi Momentum Memacu Diri
SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) genap berusia 62 tahun pada Jumat, 30 November 2018. Puncak peringatan Dies Natalis ke-62 UKSW ditandai dengan rapat senat terbuka di Balairung Universitas.
Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara SE MSc PhD, melalui laporan yang dibacakannya menyampaikan di hadapan tamu undangan mengenai perjalanan satu tahun UKSW ke belakang. Rasa syukur disampaikannya atas anugerah pertambahan usia universitas yang didirikan pada 30 November 1956 ini.
Sebagai sebuah universitas, tantangan ke depan tentu akan semakin banyak. Tetapi, UKSW memiliki sejarah panjang untuk menghadapi lingkungan yang keras. “Kami akan merespons tantangan ini dengan beberapa langkah, diharapkan bisa untuk menstimulasi kenyamanan yang lama ini agar bisa cair. Salah satunya adalah dengan menghadirkan peneliti asing di kampus ini,” tutur rektor, seperti dilansir situs resmi uksw.edu.
Pada tahun 2015, dari segi penelitian, produktivitas UKSW masih lima puluh persen dari total dosen yang dimiliki. Saat ini, disampaikan rektor bahwa dosen diwajibkan untuk mengeluarkan satu publikasi setiap tahunnya. Meski tentu hal ini pun masih belum mampu mengantar pada level publikasi yang diharapkan.
Ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo juga mensinyalkan masuknya perguruan tinggi asing ke Indonesia; hal ini akan membuat realitas gap yang cukup signifikan antara perguruan tinggi asing dan perguruan tinggi Indonesia. “Karena itu kami berharap dengan adanya peneliti asing dapat membantu kita ke arah persaingan dengan PT asing. Ini memang tidak mudah karena membutuhkan sumber daya manusia, networking dan lainnya,” katanya.
Jangan Takut Berinovasi
Sementara itu, sekretaris Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana, Pdt Samuel Adi mewakili 18 gereja pendukung, menyampaikan harapannya untuk UKSW. Ia berharap UKSW tidak hanya mempersiapkan lulusan yang siap kerja, namun juga memiliki ketajaman pikiran dan perasaan dengan harapan dapat membawa keadilan, kebenaran, dan damai sejahtera di mana pun berada.
“Kita juga perlu berkaca pada ikan salmon yang mampu melawan arus dan melompat tinggi. Artinya, jangan takut berinovasi dan jangan hanya sekadar hidup, namun kita perlu nyatakan bahwa UKSW juga menanamkan nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan, dan menghargai orang lain,” ia menambahkan.
Dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Sulistiyo MPd, Ganjar Pranowo mengharap UKSW mendorong mahasiswa untuk berani berwirausaha. Bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi sarana membentuk karakter kemandirian.
Ganjar juga menyampaikan pesan agar UKSW dapat membekali mahasiswa cara melihat potensi dan peluang usaha, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap memberikan pendampingan serta memfasilitasi kemudahan akses pemodalan dan pemasaran.
Ucapan selamat dan harapan bagi UKSW di usianya yang ke-62 turut disampaikan oleh Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah, Amsar SH MM. Ia menyebut peringatan dies natalis adalah momentum strategis untuk menguatkan tekad dan semangat mengaktualisasikan visi misi universitas yang telah ditetapkan sejak awal.
Seluruh prestasi yang diraih UKSW saat ini hendaknya dimaknai dengan penuh syukur. Amsar menyinggung agar penguatan dosen bergelar doktor dan jabatan fungsional profesor dapat menjadi prioritas utama UKSW saat ini. UKSW juga didorong untuk meningkatkan capaian publikasi di jurnal bereputasi.
“Kami memacu agar di usia yang ke-62 ini UKSW terus beradaptasi dengan perkembangan di luar, sehingga mampu bertahan d itengah derasnya arus teknologi dan industri,” katanya.
Upacara dies natalis UKSW dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga ke makam rektor pertama dan pendiri UKSW di Makam Cungkup. (uksw.edu)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...