Dies UKSW, Ganjar Pranowo Ajak PT Lakukan Riset Aplikatif
SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP mengharapkan perguruan tinggi yang terdiri atas para akademisi dengan segudang riset dapat berperan aktif mendukung pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan. Gubernur Ganjar mencontohkan lemahnya birokrasi dan tingginya kesenjangan sosial di daerah Jawa Tengah dan di Indonesia secara umum.
Dalam sambutan perayaan 60 tahun Universitas Kristen Satya Wacara (UKSW) Salatiga, di Balairung Universitas, 30 November lalu, dia mengungkapkan bahwa wujud konkret peran perguruan tinggi bagi masyarakat adalah melalui Tri Dharma Perguruan tinggi, khususnya dalam hal pengabdian masyarakat.
“UKSW bisa memberi kontribusi. Ketika ada riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan aplikatif bisa melibatkan pemerintah dalam pengembangannya,” kata Ganjar, seperti dilansir situs resmi ukdw.edu.
Ganjar juga mengapresiasi karena selama ini UKSW juga ikut berperan dalam program reformasi birokrasi di lembaga pemerintahan.
Ajakan Ganjar agar perguruan tinggi, khususnya UKSW, membuat riset yang bermanfaat dan aplikatif disambut positif oleh Rektor UKSW. Tidak hanya melakukan riset, UKSW selama ini juga telah berupaya bagaimana riset dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya dengan mengangkat riset untuk dikomersialisasikan.
Karena itu, melalui Sentra HKI, UKSW terus mendorong penelitian dosen dan mahasiswa untuk mendapat pengakuan HKI dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Difasilitasi Sentra HKI, UKSW telah mendaftarkan 15 hak paten dan 105 hak cipta atas hasil karya intelektual dosen.
Upacara dies yang dihadiri Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), jajaran pemimpin universitas, Senator, warga akademika UKSW, serta tamu undangan termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Achmad Rofai, dipimpin langsung oleh Rektor UKSW Prof Dr (HC) Pdt John A Titaley ThD.
Rektor UKSW menyampaikan bahwa pada Agustus 2016, UKSW berhasil masuk peringkat Kluster Mandiri Kinerja Riset Perguruan Tinggi. Hanya ada 25 perguruan tinggi se-Indonesia yang masuk dalam kluster mandiri, dan UKSW adalah 1 dari 6 perguruan tinggi swasta.
“Hasil penilaian atas kinerja dalam penelitian yang diberikan oleh pemerintah kepada UKSW tahun ini dalam klasifikasi mandiri adalah penghargaan atas hasil kerja keras para dosen selama beberapa tahun terakhir. Kami berharap penghargaan itu dapat diteruskan dengan semakin meningkatnya kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan mahasiswa,” kata Rektor.
Peresmian Fasilitas-fasilitas
Momentum dies natalis kali ini juga dirangkai dengan peresmian beberapa fasilitas di UKSW guna meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa. Fasilitas tersebut adalah gedung Fakultas Teknologi Informasi (FTI) di kampus Jalan Dr O Notohamidjojo dan Jalan Dr O Notohamidjojo. Selain itu juga diresmikan gedung Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan renovasi gedung Balairung Universitas (BU) UKSW.
Peresmian Gedung FTI dan FBS ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah didampingi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Achmad Rofai, Ketua DPRD Kota Salatiga M Teddy Sulistio SE, Ketua Pembina YPTKSW Pdt Tjondro F Gardjito STh, dan Rektor UKSW. Sedangkan secara simbolis, peresmian Jalan Dr O Notohamidjojo ditandai dengan pembukaan tirai oleh Pj Wali Kota Salatiga Achmad Rofai didampingi Rektor UKSW.
Peresmian BU secara simbolis dilakukan dengan pembukaan tirai pada prasasti oleh Ketua Pembina YPTKSW didampingi Rektor UKSW. Prasasti yang dipasang di pintu masuk BU ini sebelumnya telah ditandatangani oleh President The Henry Luce Foundation, New York dan dan Ketua United Board for Christian Higher Education in Asia Dr Michael Gilligan. Dalam kesempatan ini juga diresmikan Auditorium Ds S Djojodiharjo di gedung FTI oleh putri bungsu Alm Ds S Djojodiharjo didampingi Ketua Pembina YPTKSW. (uksw.edu)
Editor : Sotyati
Utusan AS: Akhir Perang Israel dan Hizbullah ‘Dalam Gengga...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Utusan Amerika Serikat, Amos Hochstein, mengatakan pada hari Selasa (19/11) ...