Diet Garam Menyelamatkan Jutaan Nyawa
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Mengurangi asupan garam hanya sepuluh persen, bisa menyelamatkan jutaan nyawa di dunia, menurut sebuah laporan penelitian pada Rabu (11/1). Kampanye pelayanan publik oleh pemerintah secara besar-besaran dapat memangkas angka kematian dan cacat, yang disebabkan oleh garam yang dapat memicu serangan jantung dan stroke.
"Kami menemukan bahwa pemerintah mendukung kebijakan nasional untuk mengurangi asupan natrium penduduk sebesar 10 persen selama 10 tahun, biayanya akan lebih efektif," kata para penulis dalam jurnal medis British Medical Journal (BMJ), yang dilansir situs nst.com.my.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pada umumnya kebanyakan orang dewasa mengonsumsi melebihi kadar garam yang direkomendasikan maksimum 2 gram per hari.
Hal ini mengakibatkan 1,65 juta kematian akibat penyakit jantung setiap tahun. Penelitian telah menunjukkan bahwa kebijakan nasional untuk mengekang konsumsi garam dapat mengurangi jumlah orang yang terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Beberapa negara di seluruh dunia telah menilai biaya pelaksanaan program tersebut.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Dariush Mozaffarian dari School of Nutrition Science and Policy Universitas Tufts Friedman Boston Amerika Serikat, telah menghitung biaya dan strategi memberlakukan peraturan dan berkoordinasi dengan 183 negara.
Peneliti mempertimbangkan usia dan jenis kelamin dalam memperkirakan biaya kesehatan di setiap negara. Mereka juga menghitung jumlah tahun kesehatan yang buruk yang bisa dihindari. Pengukuran itu disebut DALY (disability-adjusted life years), atau kecacatan disesuaikan tahun hidup.
Studi ini menyimpulkan bahwa pemotongan asupan garam lebih dari satu dekade akan menghindari sekitar 5,8 juta DALY setiap tahun. Biaya untuk setiap tahun hidup sehat yang diperoleh, kira-kira sama dengan biaya pengobatan dihabiskan untuk mencegah pengobatan penyakit kardiovaskular.
Editor : Sotyati
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...