Digital Island Dorong Keamanan Wisatawan Transaksi Keuangan di Kep Seribu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta bersama Bank DKI meluncurkan program Digital Island di Kepulauan Seribu untuk mendorong keamanan wisatawan saat bertransaksi sekaligus pendalaman layanan (inklusi) keuangan di sana.
Dalam acara yang digelar pada Kamis (31/10) itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo, bersama Direktur Bank DKI Ateng Rivai, secara simbolis menyerahkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) kepada perwakilan pedagang UMKM di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Setiap bulan, sekitar 5.000 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu.
“Melalui acara peluncuran ini, nantinya kami berharap wisatawan yang berkunjung bisa merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi keuangan lebih mudah, aman, dan efisien, sekaligus inklusi keuangan di sana,” kata Hamid Ponco dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Saat ini sudah ada enam pulau yang bisa melakukan transaksi nontunai dengan layanan ATM dan QR Code.
Adapun di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, akan dicoba dengan QRIS, yang sebelumnya sudah diluncurkan pada Agustus 2019, dengan tujuan menjadi percontohan bagi pulau lain dalam menerapkan transaksi nontunai.
Direktur PT Bank DKI, Ateng Rivai mengatakan, program Digital Island yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Bank DKI dan perwakilan bank lainnya merupakan apresiasi atas inisiasi yang telah dilakukan Bank DKI di Kepulauan Seribu, yang Bank DKI telah menempatkan ATM, mesin EDC dan QR Code.
Untuk meningkatkan berbagai akses produk dan layanan yang berbasis perbankan digital di Kepulauan Seribu, Bank DKI telah menerapkan program Inklusi Keuangan termasuk program Laku Pandai dan juga penyaluran pembiayaan kepada pelaku usaha di wilayah tersebut.
Dengan adanya agen Laku Pandai ini, diharapkan warga Kepulauan Seribu akan semakin banyak dimudahkan dalam melakukan transaksi perbankan dengan Bank DKI.
“Nasabah dapat membuka rekening ataupun mengambil uang tunai kepada agen Laku Pandai yang telah bekerja sama dengan Bank DKI,” kata dia.
Untuk memperluas akses terhadap layanan jasa perbankan, Bank DKI telah melakukan sejumlah upaya di antaranya adalah penempatan 11 mesin ATM Bank DKI dan penyebaran 69 mesin EDC Bank DKI di wilayah Kepulauan Seribu.
EDC tersebut tersebar di Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Payung, Pulau Pramuka, Pulau Sabira, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa. Penerima EDC Bank DKI merupakan pelaku UMKM di Kepulauan Seribu.
“Ini merupakan komitmen Bank DKI dalam mendukung gerakan less cash society di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu,” ujar Ateng.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad menyatakan dukungannya pada program Digital Island dalam rangka memperluas akses masyarakat kepada perbankan. “Akhirnya akan mendorong perekonomian masyarakat Kepulauan Seribu,” kata dia.
Selain itu, percepatan akses keuangan daerah itu juga diwujudkan dengan penyaluran kredit kepada para pelaku industri kecil dan menengah.
Pemberian fasilitas pembiayaan tersebut menggunakan Kredit Monas 25, Monas 75, Monas 500, maupun Monas Pemula. Sampai saat ini, Bank DKI telah menyalurkan kredit mikro di Kepulauan Seribu sebesar Rp1,13 miliar kepada 101 pelaku usaha yang didominasi sektor kuliner dan perdagangan. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...