Diintimidasi Guru karena Ungkap Kecurangan USBN, Siswi Bunuh Diri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Padang Sidempuan, Sumatera Utara, tewas setelah menenggak racun tanaman karena ketakutan dan tertekan setelah diintimidasi gurunya akibat mengunggah kasus kecurangan USBN.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengatakan siswi SMKN 3 Padang Sidempuan tersebut yakni Amel Nasution, meninggal setelah mendapat peralatan di Rumah Sakit Padang Sidempuan. USBN adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional.
"Diduga kuat, Amel merasa ketakutan setelah diintimidasi gurunya karena unggahan dan komentar Amel dan dua teman lainnya di media sosial, terkait adanya dugaan kebocoran kunci jawaban USBN di sekolahnya yang dilakukan oknum guru SMKN 3 Padang Sidempuan," ujar Retno di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan perasaan dirundung dan diancam ditentukan sendiri oleh perasaan anak bersangkutan.
"Jadi ketika Amel merasakan ucapan-ucapan gurunya saat memanggil dia dan dua teman lainnya akibat mengunggah kebocoran USBN di SMKN 3 Padang Sidempuan sebagai perundungan , maka rasa cemas, takut dan stress itulah penyebab Amel memutuskan bunuh diri dengan menngegak racun," kata dia.
Oleh karena itu, FSGI menyerukan pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus kematian Amel. Secara kepegawaian, para oknum guru harus diperiksa inspektorat berdasarkan PP 53/2010 tentang Disiplin PNS. Secara hukum juga harus diproses dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
Dia meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk ikut mengawal kasus ini, FSGI berecana mengirimkan laporan ke KPAI.
"FSGI juga menyayangkan respon yang begitu lambat dari pihak-pihak berwenang di daerah terkait kasus Amel," cetus dia. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Film The Last Dance Pecahkan Rekor Box Office Hong Kong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "The Last Dance", sebuah film drama berlatarkan rumah duka yang...