Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 07:56 WIB | Minggu, 08 Mei 2016

Dikawal Polisi, ASEAN Literature Festival Tetap Berlangsung

Acara diskusi tentang LGBT, Seksualitas, dan Kebebasan Berekspresi, Sabtu (7/5) (Foto:kav)

JAKARTA, SATUHARAPAN – Acara festival sastra yang telah diselenggarakan dalam kurun tiga tahun terakhir, tahun ini sempat hampir dibatalkan.

Diskusi tentang peristiwa 65, LGBT, dan Papua membuat acara ini sempat hampir dibatalkan namun masih tetap bisa berlanjut dengan kawalan ketat oleh aparat polisi.

 “Tidak ada masalah tentang perizinan. Hanya ada sedikit kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dengan pihak aparat polisi” kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto seperti yang dilansir dari The Jakarta Post.

Festival sastra ini turut dimeriahkan oleh sastrawan se-ASEAN. Dari Indonesia sendiri ada penyair Sapardi Djoko Damono; pujangga di balik puisi AADC 2, Aan Mansyur; penulis serta penyanyi, Dewi Lestari; dan juga penulis sekaligus koordinator acara ALF, Okky Madasari.

ASEAN Literature Festival (ALF) adalah acara digagas oleh Muara Foundation diadakan selama empat hari, 5-8 Mei 2016, di TIM, Cikini, Jakarta Pusat. Acara ini rutin diadakan setiap tahun.

Salah satu acara hari ini yang menarik adalah tentang sensor buku.

(kav)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home