Dikeluhi BPJS, Ahok Langsung Kirim Whatsapp Kisworo
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mendengar hasil reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang menyinggung soal keluhan masyarakat terhadap kurangnya sosialisasi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh pemerintah daerah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun langsung ambil tindakan.
Dalam poin hasil reses yang disampaikan Ahmad Yani dari Fraksi PKS Komisi A disebutkan, warga menilai sistem BPJS Kesehatan berbelit dan tidak familiar.
Saat itu juga, Ahok, sapaan akrab Basuki mengaku langsung mengirim pesan singkat kepada BPJS DKI.
"Saya langsung Whatsapp kepada BPJS DKI Ibu Kis (Kisworowati) supaya cepat. Sebenarnya sosialisasi sudah (dilakukan), tapi masalahnya masyarakat main tabrak (aturan) juga," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu seusai menghadiri pemaparan hasil reses DKI di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).
Lebih lanjut, soal pelayanan kesehatan, Ahok telah menjamin sebanyak 1.250 warga ditangani oleh satu perawat, bidan, atau dokter di masing-masing wilayah sehingga pelayanan terjamin.
Namun, Ahok menyaratkan agar warga datang ke Puskesmas atau rumah sakit kelas A dulu, baru setelah itu mendapat rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut.
"Kalau mereka lewat Puskesmas, satu dokter untuk 1250 warga itu akan makin terkontrol wilayahnya," kata mantan politikus Gerindra itu.
Sebelumnya, dari hasil reses pertama DPRD komisi E yang menangani persoalan kesejahteraan masyarakat, ditemukan adanya ketidakpuasan peserta BPJS Kesehatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Bahkan, banyak masyarakat yang ditolak di berbagai rumah sakit akibat rawat inap penuh. Sementara, pelayanan penyedia jasa BPJS juga dinilai kurang ramah.
Oleh karena itu, DPRD menyarankan pemerintah lebih banyak membuka dialog perihal BPJS Kesehatan dengan masyarakat.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...