Dinsos DKI Pulangkan 135 Warga Binaan ke Daerah Asal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Chaidir, mengatakan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta kembali memulangkan warga binaan sosial (WBS) ke daerah asal.
Warga binaan yang merupakan hasil penjangkauan jalanan itu akan dipulangkan ke daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sebanyak 135 warga binaan itu, 49 orang dipulangkan ke Jawa Tengah dan 86 orang ke Jawa Barat.
Pemulangan itu, kata Chaidir, dilakukan untuk menyelamatkan warga binaan yang ada di jalan dari situasi menggelandang, mengemis, dan lain sebagainya, untuk dikembalikan kepada keluarga. Dinsos menilai lebih baik mengembalikan warga binaan kepada keluarga.
"Masa depan mereka tentu akan lebih baik. Mereka bisa bekerja dengan pekerjaan yang lebih mulia ketimbang meminta-minta di jalan. Mereka juga akan berada di lingkungan kelurga yang senantiasa memperhatikan kebutuhannya. Daripada di jalanan Jakarta mereka tidak memiliki tempat tinggal dan sanak kelurga," katanya di Jakarta, hari Kamis (17/12).
Ia menilai, pada mulanya para warga binaan itu tergiur dengan gemerlap Jakarta. Mereka merasa di Jakarta memiliki peluang untuk memperbaiki taraf hidup. Namun, karena tidak memiliki keterampilan dan kemampuan khusus yang dibutuhkan di Jakarta, mereka akhirnya menggelandang dan mengemis.
"Kalau ada stigma bahwa Jakarta itu gula, sebenarnya bukan gula. Justru empedu. Jakarta akan pahit bagi mereka yang tidak kuat dengan persaingan di Jakarta. Namun, kita tidak bisa melarang orang-orang daerah ke Jakarta asal punya keterampilan tadi," kata dia.
Lebih lanjut, katanya, warga binaan yang telah dipulangkan ini sudah menandatangani surat pernyataan bermaterai. Surat itu berisi perjanjian untuk tidak kembali mengemis atau menggelandang di Jakarta.
"Jadi kalau mereka terkena penjangkauan lagi, mereka akan berurusan dengan kepolisian. Sudah tidak masuk panti lagi, tapi masuk ke lembaga permasyarakatan," kata dia.
Pemulangan tersebut dilakukan di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat. Mereka diberangkatkan dari PSBI Bangun Daya 1 menuju ke Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Palimanan (Jawa Barat) dan Rumah Rehabilitasi Sosial Margo Widodo (Jawa Tengah).
"Saya berharap mereka bisa selamat di jalan. Sehingga bisa bertemu dengan keluarga. Punya tempat tinggal, bisa dapat pekerjaan yang lebih mulia, dan bisa membangun kampung halaman," katanya
Di samping itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberi apa pun di jalan. Karena itu memancing orang-orang untuk menjadi pengemis. Bantuan dan kepedulian seyogianya disalurkan ke lembaga resmi yang terdaftar dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Kalau tidak ada masyarakat yang memberi, tentu PMKS tidak terpancing meminta-minta. Makanya saya berharap ini bisa dimulai dari masyarakat. Memang kelihatannya baik membantu orang itu, tapi dampaknya justru tidak baik jika dimanfaatkan oleh oknum tertentu," katanya.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...