Dipakai Ibadah Rumah Warga Sleman Dirusak Massa
SLEMAN, SATUHARAPAN.COM - Sekelompok massa merusak sebuah rumah yang dijadikan tempat ibadah di Dusun Pangukan Tridadi Sleman pada Minggu (1/6) siang. Menurut laporan media setempat, kelompok tersebut merusak pintu dan memecah jendela rumah.
Sebelum kejadian, lokasi digunakan untuk beribadah. Hingga sore ini, petugas Polres Sleman masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian, seperti dilaporkan krjogja.com.
Peristiwa bermula sekitar pukul 08.00, saat di rumah tersebut berlangsung ibadah yang diikuti sejumlah orang. Massa meminta agar aktivitas dihentikan, karena ijin pendirian rumah untuk tempat tinggal, bukan tempat ibadah.
Kemudian siang harinya, dua kali kelompok massa tersebut mendatangi lokasi kejadian dan melakukan perusakan. Aparat kepolisian Polres Sleman dibantu Brimob Polda DIY dan TNI, mencoba menenangkan massa.
Situasi baru kondusif setelah kelompok massa tersebut berangsur-angsur meninggalkan lokasi.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin di lokasi kejadian mengatakan, pemicu kejadian itu diduga karena penggunaan rumah yang tidak sesuai dengan perijinannya.
"Kami segera mencari solusi sehingga jangan sampai ada yang bermain di air keruh. Jangan sampai Sleman yang kondusif ada yang mengacak-acak," tandas Ihsan Amin pada krjogja.com.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau seluruh warga menjaga kerukunan dan menghormati peraturan.
"Kami akan menegakkan Perda, rumah itu digunakan untuk tempat tinggal. Jadi kita akan mengupayakan agar digunakan sesuai fungsinya," ujar Bupati.
"Massa yang merusak itu bukan dari warga Pangukan. Mereka orang luar," kata Darojat seorang saksi mata, seperti dikutip kompas.com.
Hingga Minggu sore, puluhan polisi dan tentara berjaga-jaga di lokasi kejadian. (krjogja.com/kompas.com)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...