Dipaksa Bersihkan Toilet, Jihadis Asal India Memilih Pulang
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - Seorang mahasiswa asal India yang pergi ke Irak untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) telah kembali ke rumahnya setelah jihadis memaksanya membersihkan toilet dan melakukan pekerjaan kasar lainnya. Demikian dilaporkan kantor berita AFP seperti dikutip sputniknews.com.
Areeb Majeed (23 tahun) pergi ke Irak dengan tiga temannya dan kembali pada bulan Mei lalu. Dia membayangkan dirinya berjuang melawan musuh-musuh NIIS. Namun sebaliknya, dia dipaksa membersihkan toilet, mengambil air dan melakukan tugas-tugas rendah lainnya.
Dia bergabung melalui sel perekrutan di Inggris untuk bergabung sebahai milisi NIIS yang juga dicap secara internasional sebagai kelompok teroris. Dia ditemukan di Bangladesh setelah penyelidik menelusuri melalui seorang mualaf dari London, Inggris ke Dhaka, seperti dilaporkan media Inggris The Telegraph.
"Tidak ada perang suci atau khotbah dan isi kitab suci yang diikuti," kata Majeed, seperti dikutip ABC News. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memprkirakan sebanyak 15.000 orang pergi ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan NIIS sejak kelompok itu melancarkan serangan pada bulan Juni.
Majeed berhasil menghubungi orangtuanya, setelah mengalami luka tembak dan tidak menerima perawatan medis dalam waktu yang lama. Setelah memohon untuk membawanya ke rumah sakit, Majeed menghubungi orangtuanya dan terbang kembali ke India pada Jumat lalu.
Majeed ditangkap oleh Badan Investigasi Nasional India (NIA) ketika datang dan menghadapi tuduhan pelanggaran yang berkaitan dengan teroris, kata kantor berita AFP.
Salah satu teman masih tetap di Irak bersama kelompok teroris. Tanvir Sheikh, ayah dari teman Majeed, mengatakan anaknya ditawari pekerjaan di Kuwait, namun dia memilih melakukan perjalanan ke Irak dan bergabung dengan ekstremis.
"Saya merasa dikecewakan anak saya. Dia memiliki masa depan karier yang cemerlang, tetapi dia mebuang cinta kita dan mengkhianati kita," kata Sheikh seperti dikutip AFP.
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...