Diperlukan Kesantunan Berbahasa bagi Anak Didik
PANGKALAN KERINCI, SATUHARAPAN.COM – Di sekolah, anak diharapkan lebih diajarkan bagaimana bersikap santun dalam berbahasa. Hal itu disebabkan perkembangan pemakaian bahasa yang sudah tidak mengenal sopan santun, terutama di dunia maya.
Guru sekolah dasar (SD), sebagai orang yang sangat dipercaya anak melebihi kepercayaan mereka terhadap orangtua, sangat berperan dalam memaksimalkan perilaku berbahasa anak. Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR), Drs Umar Solikhan MHum, dalam materi sajiannya pada hari Kamis, (7/4) di hadapan 80 peserta kegiatan Peningkatan Kompetensi Kebahasaan dan Kesastraan bagi guru SD dan SLTP di Hotel Grand, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, seperti diberitakan situs badanbahasa.kemdikbud.go.id
Kegiatan di Pelalawan ini merupakan penyelenggaraan ke-7. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini (5—8 April 2016) juga sudah diselenggarakan di Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Siak, dan Kepulauan Meranti.
Sebelumnya pada acara pembukaan, Selasa (5/4) Umar mengatakan, di enam kabupaten sebelumnya, peningkatan kompetensi kebahasaan dan kesastraan ini hanya diperuntukkan bagi guru sekolah dasar (SD). Alasannya, SD adalah fondasi atau tonggak dasar bagi anak dalam berbahasa secara formal.
Menurut Umar, di rumah, anak memang telah berbahasa dengan keluarga, tetapi bahasa hanya digunakan sebagai alat komunikasi, sedangkan di sekolah, bahasa juga diperkenalkan sebagai ilmu.
Khusus di Kabupaten Pelalawan ini, karena permintaan khusus dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, selain guru SD, guru SLTP juga dilibatkan sebagai peserta. “Saya senang dengan permintaan khusus ini, ini berarti acara yang kami selenggarakan menarik,” kata Umar berkelakar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan, Drs Syafruddin saat membuka acara tersebut, mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan itu dan berharap agar setiap tahun daerahnya bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh BBPR. Syafruddin menyadari, kegiatan tersebut sangat berguna bagi guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra yang kemudian akan ditularkan kepada anak didik di sekolah.
“Semoga, kalau Balai Bahasa Provinsi Riau mengadakan acara-acara, kami juga diikutkan. Sangat berterima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Program-program seperti ini sangat membantu dan penting bagi para guru,” kata Syafruddin.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...