DIPI Dukung Pendanaan Penelitian Ilmu Sosial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Eksekutif Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) JW Saputro mengatakan, pihaknya mendukung pendanaan pada penelitian ilmu sosial, yang dinilai penting selain penelitian ilmu alam.
"Kami pilih dua bidang penelitian untuk didukung, salah satunya `social science` yang juga penting. Sementara ini, ilmu sosial seperti dianaktirikan, padahal ilmu ini juga penting mengatasi permasalahan bangsa ini," kata Saputro usai peresmian DIPI di Jakarta, Rabu (30/3).
Ia mengatakan, penelitian bidang ilmu sosial juga sama pentingnya, karena masalah bangsa tidak melulu dapat diselesaikan oleh insinyur dan profesi lainnya di bidang ilmu pengetahuan alam.
Masalah transportasi berbasis aplikasi "online", misalnya, yang belakangan ini belum bisa diselesaikan dengan baik dapat dicarikan solusi oleh para peneliti ilmu sosial.
"Cara mempersiapkan Indonesia, dalam mengatasi perubahan zaman ini termasuk masalah sosial yang diakibatkan pergeseran teknologi. Meskipun teknologi termasuk hard science, dampak sosialnya selalu terkait," kata Saputro.
DIPI sebagai lembaga pendanaan nonpemerintah, akan membiayai penelitian tahun jamak bagi ilmuwan-ilmuwan terbaik Indonesia, dengan pengelolaan dana yang terpisah dari siklus tahunan anggaran negara.
Selain penelitian ilmu sosial, khususnya bidang identitas, keragaman, dan budaya, DIPI yang beroperasi mulai 30 Maret 2016, juga akan berfokus membiayai penelitian kehidupan, kesehatan, dan nutrisi.
Dana hibah penelitian DIPI berdasarkan kualitas, orisinalitas gagasan, dan kecakapan peneliti yang diharapkan dapat mendorong kreativitas peneliti dalam mengajukan gagasan terbaik dalam proposan penelitian.
Proposal penelitian, yang difokuskan pada pendanaan terdiri atas delapan area penelitian, yaitu: pertama, identitas, keragaman, dan budaya; kedua, kepulauan, kelautan, dan sumber daya hayati; ketiga, kehidupan, kesehatan, dan nutrisi; keempat, air, pangan, dan energi.
Selanjutnya, kelima, bumi, iklim dan alam semesta; keenam, bencana dan ketahanan masyarakat terhadap bencana; ketujuh, material dan sains komputasi; kedelapan, ekonomi masyarakat dan tata kelola. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...