Diplomat Yordania Dicalonkan Jadi Komisaris HAM PBB
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Pangeran Zeid al-Hussein, Duta Besar Yordania untuk PBB, dicalonkan untuk menjadi komisaris tinggi HAM PBB menggantikan Navi Pillay asal Afrika Selatan, yang segera berakhir masa jabatannya, ungkap Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Jumat (6/6).
Pangeran Zeid al-Hussein, yang mendapat gelar PhD dari Cambridge University, telah dua kali menjadi Duta Besar Yordania di PBB, dan merupakan mantan duta besar kerajaan tersebut untuk Amerika Serikat.
Sebagai diplomat yang secara luas dihormati, Zeid berperan penting dalam perdamaian dan keadilan internasional, serta memainkan peran sentral dalam pembentukan Mahkamah Pidana Internasional.
Selama lebih dari dua tahun, ia memimpin berbagai negosiasi kompleks pada unsur-unsur pelanggaran individu di bawah kejahatan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang.
Zeid saat ini merupakan perwakilan Yordania di Dewan Keamanan PBB, tempat Amman memiliki masa jabatan selama dua tahun. Majelis Umum PBB harus menyetujui pencalonannya sebelum ia resmi menjabat.
Zeid adalah putra Pangeran Ra'ad bin Zeid dari Dinasti Hashemite. Ibunya wanita Swedia. Zeid sendiri mempersunting wanita kulit putih, Sarah Butler, putri ahli geologi Inggris, Dr Godfrey Butler, dan dikaruniai tiga anak, Pangeran Ra'ad (13), Putri Hala (11), dan Putri Azziza (5).
Sementara itu, Pillay, yang pertama kali menjabat pada September 2008, akan mundur pada 1 September. (AFP/Ant/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...