Dirjen Haji Anggito Abimanyu Diperiksa KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Anggito Abimanyu hadir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta Rabu (19/3). Anggito Dimintai keterangan terkait penyelidikan korupsi haji yang berjalan di KPK.
Anggito datang dengan berjalan terburu-buru dengan membawa sejumlah dokumen. '"Iya," ujar Anggito singkat seraya masuk me ruang sterile gedung KPK ketika ditanya apakah kedatangannya untuk diperiksa.
KPK saat ini fokus mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa penyelenggaraan haji pada 2012 sampai 2013 di Kementerian Agama. Nilai proyek yang diselidiki di atas Rp 100 miliar.
Terkait penyelidikan ini, KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak, di antaranya anggota DPR Jazuli Juwaini, dan Hasrul Azwar, serta sejumlah pegawai Kementerian Agama.
Sebelumnya, Anggito pernah berkomentar kepada media terkait penyelidikan haji oleh KPK. Anggito menduga hal yang diselidiki KPK bukanlah pengelolaan dana haji, melainkan kontrak pelayanan di Arab dan mekanisme penetapan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji.
Sedangkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyebut bukti-bukti untuk kasus dana haji di lingkungan Kementerian Agama sudah sangat kuat meski belum lengkap.
"Belum lengkap. Tetapi bukti-bukti petunjuknya sudah sangat kuat," kata Abraham di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ketua KPK mengharapkan kasus tersebut dapat ditingkatkan ke tahap selanjutnya yaitu penyidikan menilik bukti-bukti sudah kuat. "Kami harapkan kasus ini tidak lama lagi kami tingkatkan," kata dia.
Sebagaimana diberitakan, KPK fokus pada tiga bidang dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan haji, meliputi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), akomodasi dan fasilitas keberangkatan berhaji kepada pihak-pihak tertentu.
Sebelumnya, KPK telah mempublikasikan penyelidikan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa penyelenggaraan haji 2012-2013 meski belum ada tersangka terkait kasus tersebut.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...