Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 05:39 WIB | Rabu, 08 Oktober 2014

Disdik DKI Ingin Setarakan Kualitas Pendidikan Tiap Sekolah

Lasro Marbun (tengah), Retno Listyarti (kiri,FSGI)), dan Febri Hendri (kanan, ICW) saat memberi pemaparan tentang transparansi angaran. (Foto: Prasasta WIdiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta berniat menyamakan kualitas pendidikan di setiap sekolah di DKI Jakarta.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro Marbun, kepada sejumlah pewarta setelah seminar menyongsong Hari Guru Internasional dengan tema Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Transparansi Anggaran Pendidikan Dan Pendindakan Korupsi Dalam Pendidikan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja sama dengan Federasi Serikat Guru Indonesia dan Yayasan Cahaya Guru pada Selasa (7/10) di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

“Pendampingan sekolah favorit ke sejumlah sekolah rujukan ini dikarenakan persoalan tidak meratanya kualitas pendidikan sekolah-sekolah di Jakarta,” kata Lasro.

“Untuk menyamaratakan kualitas dan standar pendidikan seluruh sekolah di Ibu Kota, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menunjuk sekolah favorit menjadi pendamping sekolah lainnya,” Lasro menambahkan

Lasro menjelaskan sekolah-sekolah favorit nantinya akan mendampingi 15 sekolah rujukan tingkat SD, SMP, SMA, dan 18 SMK negeri di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

Lasro menjelaskan, sekolah favorit yang menjadi pendamping sekolah rujukan di antaranya SMA Negeri 8 Bukit Duri, SMA Negeri 28 Pasar Minggu, SMA Negeri 78 Kemanggissan, SMA Negeri 68 Salemba, SMA Negeri 81 Makasar Jakarta Timur, SMA Negeri 13 Koja, dan SMK Negeri 57 Pasar Minggu.

"Nanti guru, kepala sekolah, dan Wakil kepala sekolah dari sekolah favorit akan mendampingi sekolah-sekolah rujukan yang terdiri dari 15 sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan 18 SMK negeri di lima wilayah kota," Lasro menerangkan.

Dalam praktiknya, Lasro menjelaskan bahwa akan ada proses saling belajar yakni para guru, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah favorit itu akan berkunjung dan memberikan pelatihan, serta pembinaan kepada sekolah-sekolah rujukan, sebaliknya perangkat pendidik dari sekolah rujukan belajar ke sekolah favorit.

Lasro menegaskan proses pendampingan sekolah favorit ke sekolah rujukan telah berjalan nantinya Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan pada 2019 seluruh sekolah memiliki kualitas yang sama dengan sekolah favorit. 

Lasro menegaskan juga berkomitmen melakukan kegiatan utama di sekolah-sekolah rujukan dengan mengintesifkan pembinaan dan monitoring selama satu hingga dua tahun. "Setelah itu, sekolah rujukan kita lepas dan memasukkan guru-guru baru agar semua sekolah di Jakarta jadi sekolah favorit," Lasro mengakhiri penjelasannya.  

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home