Dishubtrans Kesulitan Tangkap Angkutan Omprengan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengaku sulit menangkap oknum-oknum pemilik angkutan omprengan ilegal. Kesulitan ni disebabkan karena angkutan ilegal tersebut biasanya menggunakan mobil-mobil pribadi berplat hitam sehingga mereka tak bisa membedakan mobil pribadi dengan omprengan.
“Jangankan saya, polisi saja nggak tahu. Kami biasanya mengandalkan feeling untuk menangkap angkutan omprengan,” ujar Andri kepada satuharapan.com saat ditemui di kantornya, Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (14/8).
Dishubtrans biasanya baru dapat mendeteksi pengemudi mobil pribadi merupakan oknum pembawa angkutan ilegal saat pengemudi tersebut melanggar lalu lintas. Kesulitan menangkap mobil omprengan sama seperti kesulitan petugas saat menangkap Uber Taxi.
Dalam waktu hampir dua bulan, Dishubtrans mengaku baru dapat menangkap lima oknum pengemudi Grab Taxi, itu pun karena dijebak. Angkutan omprengan maupun Uber Taxi dianggap ilegal karena tak berbadan hukum.
Undang-undang tentang angkutan umum ini telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menurut Andri, mobil yang ketahuan membawa penumpang secara ilegal akan dikenakan pasal dan dikandangkan.
Editor : Bayu Probo
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...