Ditanya Masalah Kendaraan Umum, Ini Jawaban Sandiaga

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan untuk memecahkan masalah dalam bidang transportasi massal di Jakarta, dia akan memberikan contoh kepada masyarakat luas tentang pentingnya menggunakan kendaraan umum.

“Yang kami kejar bagaimana kami memberikan efek kejut yakni gerakan-gerakan yang bisa memberikan contoh,” kata Sandiaga dalam debat putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta, hari Jumat (13/1).

Dia mengakui pelayanan Transjakarta telah ditingkatkan, namun untuk peningkatan penumpang ternyata hanya enam persen. Sandiaga mengatakan hal pertama yang diutamakan dalam mengurusi transportasi bukan terus-menerus membicarakan tentang infrastruktur atau pengadaan, namun mendorong orang yang memiliki penghasilan berlebih hingga pejabat publik untuk menggunakan kendaraan umum dalam aktivitas setiap hari.

“Ada bisa bayangkan jika orang yang punya mobil seharga Rp 3 miliar atau pengusaha atau pejabat seperti Pak Ahok dan Pak Djarot naik kendaraan umum. Hal itu akan mengubah pola pikir masyarakat tentunya,” kata Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, rekannya, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan membeberkan rencananya untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

“Bayangkan angkutan massal sebagai pembuluh darah yang dapat menjangkau semua titik dari transjakarta, MRT hingga angkot. Hanya Rp 5.000 kemana saja,” kata Anies.

Sebelumnya, Cawagub DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat menanyakan tentang kemacetan di DKI Jakarta kepada  pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengatasi kemacetan.

“Kita memang fokus membangun infrastruktur transportasi berbasis rel atau massal sekaligus membatasi mobil-mobil masuk Jakarta. Apa solusi Anda untuk memecah kemacetan di Jakarta?” tanya Djarot.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum