Ditemukan 9 Kasus, China Tes COVID-19 pada 9 Juta Penduduk Qingdao
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Otoritas kesehatan China akan menguji semua, sembilan juta penduduk kota Qingdao untuk virus corona pekan ini setelah sembilan kasus yang terkait dengan rumah sakit ditemukan, kata pemerintah hari Senin (12/10).
Pengumuman tersebut memecahkan rekor dua bulan berturut-turut dengan tidak ada transmisi virus yang dilaporkan di China, meskipun China memiliki praktik tidak melaporkan kasus tanpa gejala. Partai Komunis yang berkuasa telah mencabut sebagian besar pembatasan dalam perjalanan dan bisnis, tetapi masih memantau para pelancong dan pengunjung ke gedung-gedung umum untuk mencari tanda-tanda infeksi.
Pihak berwenang sedang menyelidiki sumber infeksi pada delapan pasien di Rumah Sakit Kota Qingdao dan satu anggota keluarga, kata Komisi Kesehatan Nasional. “Seluruh kota akan diuji dalam lima hari,'' katanya di akun media sosialnya.
China, tempat pandemi muncul pada bulan Desember, telah melaporkan 4.634 kematian dan 85.578 kasus, ditambah sembilan kasus yang diduga belum dikonfirmasi.
Penularan virus terakhir yang dilaporkan di China adalah empat pasien yang ditemukan pada 15 Agustus di kota Urumqi di wilayah Xinjiang. Semua kasus yang dilaporkan sejak saat itu terjadi pada para pelancong dari luar daratan.
Partai yang berkuasa mencabut langkah-langkah pada bulan April yang memutus sebagian besar akses ke kota-kota dengan total sekitar 60 juta orang termasuk kota Wuhan di China tengah.
Qingdao adalah pelabuhan yang sibuk, namun pemerintah tidak memberikan indikasi apakah kasus terbaru berhubungan dengan perjalanan atau perdagangan. Wisatawan yang datang dari luar negeri di China masih harus menjalani karantina selama 14 hari. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Zelenskyy Bertemu Para Pemimpin Eropa Saat Trump Segera Menj...
BRUSSLES, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bertemu pada hari Rabu (18/12) deng...