Ditemukan Varian Baru COVID-19, 40 Negara Larang Penerbangan ke Inggris
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 40 negara telah melarang pelancong yang datang dari Inggris, karena kekhawatiran penyebaran mutasi baru virus corona di Inggris.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan indikasi awal bahwa varian tersebut 70 persen lebih dapat menular.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ada "tanda-tanda awal bahwa varian mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang" dan "informasi awal bahwa varian tersebut dapat mempengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik (tes)."
Badan Inggris untuk Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) mengumumkan bahwa negara-negara berikut telah melarang kedatangan ari dInggris karena alasan ditemukannya jenis baru COVID-19, yaitu Austria, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kolombia, Kroasia, Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Hongaria, India, Irlandia, Israel, Italia, Yordania, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia , Portugal, Romania, Rusia, Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, Thailand, Tunisia, dan Turki.
Selain itu, Yunani memberlakukan karantina tujuh hari untuk semua penumpang yang datang dari Inggris, Chili melarang masuknya warga negara asing non residen yang telah berada di Inggris selama 14 hari terakhir. Dan Arab Saudi, Kuwait serta Oman menutup perbatasan mereka sepenuhnya.
Beberapa Jenis Pembatasan
Prancis melarang semua lalu lintas penumpang dan kargo dari Inggris selama 48 jam, dan merupakan pembatasan terberat sejauh ini. Larangan tersebut akan berakhir pada tengah malam pada hari Selasa (22/12) dan berlaku untuk penerbangan dan lalu lintas melalui terowongan di bawah Selat Inggris.
Belgia: melarang semua perjalanan penumpang dari negara lain yang terhubung dengan Inggris melalui terowongan. Ini termasuk penumpang transit, selama 24 jam mulai hari Minggu tengah malam.
Jerman memutuskan tidak ada penerbangan penumpang dari Inggris yang diizinkan mendarat hingga 31 Desember, dan Belanda melarang penerbangan dari Inggris setidaknya hingga tahun baru.
Spanyol akan menangguhkan penerbangan dari Inggris mulai hari Selasa dan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kecuali bagi mereka yang membawa warga negara Spanyol atau orang-orang dengan domisili Spanyol. Spanyol juga akan meningkatkan kontrol perbatasan dengan Gibraltar, koloni Inggris di pantai barat daya Spanyol.
Swiss melarang warga negara asing yang datang dari Inggris dan Afrika Selatan dan memerintahkan mereka yang tiba sejak 14 Desember untuk dikarantina. Dan Italia menangguhkan penerbangan dari dan ke Inggris hingga 6 Januari. Juga melarang masuk ke Italia oleh siapa pun yang transit melalui Inggris dalam 14 hari terakhir.
Rusia akan menangguhkan lalu lintas udara dengan Inggris selama satu pekan mulai Selasa, dan Austria tidak mengizinkan penerbangan penumpang dari Inggris hingga 1 Januari, serta Denmark menangguhkan penerbangan dari Inggris sampai 0900 GMT hari Rabu.
Swedia menangguhkan semua perjalanan masuk dari Inggris dan Denmark hingga pemberitahuan lebih lanjut. Norwegia melarang penerbangan masuk dari Inggris mulai hari Senin selama 48 jam. Kroasia mengungumkan pada hari Minggu malam larangan 48 jam untuk penerbangan dari Inggris.
Bulgaria melarang semua penerbangan ke dan dari Inggris hingga 31 Januari, Malta melarang penerbangan ke dan dari Inggris hingga pemberitahuan lebih lanjut. Finlandia menangguhkan penerbangan dengan Inggris; maskapai nasional Finnair menghentikan semua penerbangan Inggris selama dua pekan.
Negara lain yang melarang penerbangan dari Inggris adalah Polandia, Portugal, Hongaria, Republik Ceko, Slovakia, Makedonia Utara, dan Kanada.
Gubernur negara bagian New York mengatakan dia menginginkan larangan penerbangan dari Inggris ke New York City. Dan negara Amerika lain yang menangguhkan penerbangan dari Inggris adalah Peru (termasuk dari Eropa), El Salvador (termasuk dari Afrika Selatan), Chili, dan Argentina.
Negara Timur Tengah yang melarang warganyamasuk Inggris adalah Israel, Iran menagguhkan penerbangan ke Inggris, dan Turki menangguhkan penerbangan dari Inggris, Denmark, Belanda, dan Afrika Selatan. Yordania melarang penerbangan dari Inggris hingga 3 Januari.
Di Afrika, Sudan melarang pelancong yang datang dari Inggris, Belanda, dan Afrika Selatan, mulai Senin hingga 5 Januari. Tunisia menangguhkan hubungan udara dengan Inggris, Afrika Selatan dan Australia.
Di Asia, Hong Kong melarang semua penerbangan dari Inggris. Juga Pakistan dan India. (AP/ Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...