DIY Tidak Ambil Kuota Impor Daging Kerbau
KULON PROGO, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak akan mengambil kuota impor daging kerbau yang akan diimpor oleh Kementerian Pertanian sebanyak 10.000 ton dari India.
Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko di Kulon Progo, hari Jumat (12/8), belum mengetahui surat edaran daging kerbau mau didistribusi ke daerah mana.
"Yang jelas, masyarakat DIY ini sedikit sekali yang menghendaki daging kerbau. Kami tidak akan mengambil kuota daging, kami takut tidak ada yang mengkonsumsi," kata Sasongko.
Ia mengharapkan Kementerian Pertanian tidak memasukan daging kerbau ke DIY. Kuota daging kerbau untuk DIY, sebaiknya dialokasikan ke daerah lain yang lebih terbiasa mengkonsumsi daging kerbau.
"Masyarakat DIY sudah terbiasa mengkonsumsi daging sapi segar, masyarakat sedikit yang mengkonsumsi daging kerbau. Sebaiknya, tidak usah dimasukkan ke kerbau," katanya.
Selain kurang dikenal masyarakat, Sasongko mengatakan stok sapi potong lokal masih mencukupi.
"Populasi sapi hidup di DIY telah mencapai 350.000 ekor, dan setidaknya, dalam sebulan 80.000 ekor sapi siap potong," katanya.
Sasongko mengatakan populasi kerbau di DIY sendiri sangat sedikit. Dulu, kerbau dimiliki petani untuk membajak sawak. Seiring modernisasi alat pertanian, kerbau mulai tersingkir dan digantikan traktor.
"Otomatis, masyarakat yang memelihara kerbau tidak banyak. Kami juga tidak pernah melihat tempat pemotongan kerbau di DIY," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Perum Bulog DIY Sugit Tedjo Mulyono mengatakan pihaknya harus melakukan survei sebelum mengusulkan impor daging kerbau.
"Sementara ini belum akan memutuskan apakah akan ikut mengambil daging kerbau, karena belum melakukan survei," kata dia.
Menurut Sugit, dalam operasi pasar daging di DIY, Bulog DIY menjual daging sapi lokal segar. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...