Djarot Harap 2016 Semua SMA Negeri di DKI Ujian Online

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan pada 2016 mendatang, seluruh SMA di DKI Jakarta akan melangsungkan ujian nasional (UN) berbasis online atau Computer Based Test (CBT). Saat ini, SMA yang melangsungkan UN CBT di DKI baru tiga sekolah, yakni SMA Negeri 30, SMA Negeri 70, dan SMA Negeri 78.

“SMA tahun depan yang negeri akan menggunakan sistem CBT. Kalau swasta mau ikut ya kami senang sekali. Tetapi SMA negeri kalau bisa semua CBT,” ujar Djarot seusasi meninjau UN di SMA 14 Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (15/4) pagi.

Kendati demikian, pihak sekolah dan pemerintah harus benar-benar serius mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan agar UN berbasis CBT dapat berjalan lancar. Menurut Djarot, kendala yang paling utama yang dihadapi oleh sekolah penyelenggara UN CBT ialah persoalan listrik. Dicontohkan Djarot, di SMK 10 Jakarta, pihak sekolah sudah mengatasi persoalan listrik dengan sistem penyimpanan data otomatis tanpa UPS jika saat ujian berlangsung, listrik padam.

Selain itu, jumlah komputer yang belum mengakomodasi jumlah siswa turut menjadi masalah. Sesuai standar, satu komputer digunakan untuk tiga siswa sehingga UN dapat dilangsungkan dalam tiga sift. Namun kenyataannya jumlah komputer di SMA negeri di DKI belum memenuhi perbandingan 1:3 itu.

Untuk itulah Djarot menegaskan pengadaan komputer untuk kebutuhan CBT penting dilakukan.

“Tapi kalau kita membeli perangkat itu speknya harus mengantisipasi tiga hingga empat tahun ke depan. Jangan yang jadul-jadul. Saya tidak mau misalnya kita beli perangkat sekarang, tapi tahun depan ganti lagi. No! Harus betul-betul yang bagus dan merknya juga ada garansi. Kalau memungkinkan, tahun depan semuanya menggunakan sistem CBT,” ujar Djarot.

Selain itu, peningkatan mutu dan kualitas siswa juga diperlukan untuk menyiapkan siswa menghadapi UN berbasis CBT. 

Editor : Bayu Probo