Djarot: Kader Galang Dukungan Jangan Main Politik Uang

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar kader partai pendukung dan relawan dalam menggalang dukungan dari masyarakat tidak menggunakan politik uang.

"Harus sama-sama turun ke bawah untuk menyakinkan masyarakat jangan dengan cara intimidasi, money politic (politik uang), menjelek-jelekkan, caranya harus baik," kata Djarot dalam pertemuan dengan sejumlah pedagang usaha kecil dan menengah se-Jakarta Timur di Restoran Rumpun Bambu Kelurahan Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3).

Djarot mengatakan para pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot dapat menjelaskan kepada warga seputar visi, misi, dan program serta kinerja pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI itu untuk membangun Jakarta.

Dalam acara itu, hadir pula Bupati Tulang Bawang Winarti, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.

"Di dalam setiap hajatan pilkada (pemilihan kepala daerah) di mana pun juga PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) selalu menanamkan prinsip gotong royong semua kader akan turun bantu pemenangan," ujar Djarot.

Di hadapan warga, Djarot mengingatkan bahwa pilkada diperuntukkan untuk memilih pemimpin pemerintahan bukan pemimpin agama.

"Ketika memilih pemimpin pemerintahan tolong jangan dikait-kaitkan dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)," tuturnya.

Dia mengatakan pemimpin pemerintahan bertugas melayani masyarakat untuk mendorong pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa.

"Boleh kita beda pilihan, boleh, tapi jangan saling mengejek, saling memusuhi, memutuskan tali silahturahmi," tuturnya.

Bupati Tulang Bawang Winarti yang juga kader PDIP mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dapat melanjutkan dan merealisasikan program pembangunan Jakarta agar tuntas pada pemerintahan yang dapat dipimpin kembali oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut dua itu.

"Harapannya Jakarta yang sudah baik ini segera lebih baik lagi dengan hadirnya Ahok-Djarot," tuturnya.

Dia mengatakan masyarakat dapat memilih pemimpin yang berpihak pada rakyat kecil untuk mendorong kesejahteraan mereka. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum