Djarot: Retno Harus Ingat Tugas Utamanya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kontroversi pemberhentian Retno Listyarti sebagai Kepala SMA Negeri 3 Jakarta masih terus bergulir. Dinas Pendidikan sebelumnya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan DKI Nomor 355 Tahun 2015 yang berisi pemberhentian dan pemindahan Retno sebagai kepala sekolah menjadi guru di SMA Negeri 13. Proses mutasi Retno sebagai kepala sekolah sudah dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budiman.
Menanggapi pemberhentian Sekjen Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) sebagai kepala sekolah SMA 3 Jakarta ini, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan Retno harus lebih fokus pada tugas utamanya menjadi seorang pengajar.
“Kepsek itu kan tugas tambahan, tugas utamanya ya guru. Saya heran kok kepala sekolah kita itu bisa geger gitu lo. Dia harus sadar bahwa tugas utamanya itu ya mengajar. Tugas tambahan kepala sekolah, setiap hari dia ya harus siap dievaluasi,” kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat seusai rapat pimpinan (rapim), Senin (18/5) siang.
Sebelumnya seperti dikutip beritajakarta.com, keputusan mutasi diambil lantaran Retno meninggalkan sekolah saat ujian nasional (UN) berlangsung untuk melayani undangan wawancara dari salah satu stasiun televisi swasta terkait dengan kebocoran soal ujian. Pada kesempatan itu, Retno diwawancara sebagai Sekjen FSGI.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...