DK PBB Keluarkan Resolusi Misi Perdamaian di Afghanistan
PBB, SATUHARAPAN.COM-Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) memilih untuk membangun hubungan formal dengan Afghanistan yang dikuasai Taliban, yang belum mendapat pengakuan internasional secara luas.
Itu dilakukan dengan menyetujui resolusi yang tidak menggunakan kata Taliban dan merinci mandat satu tahun baru misi politik PBB di Afghanistan, dan disebutkan itu sebagai hal "penting" untuk perdamaian di negara itu.
Pemungutan suara hari Kamis (17/3) itu menunjukkan 14 negara anggota DK PBB mendukung, dengan satu abstain, oleh Rusia.
Resolusi tersebut mencakup beberapa kerja sama, di bidang kemanusiaan, politik dan hak asasi manusia, termasuk perempuan, anak-anak dan jurnalis.
“Mandat baru untuk UNAMA (misi PBB untuk Afghanistan) ini sangat penting tidak hanya untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan ekonomi yang terjadi, tetapi juga untuk mencapai tujuan utama perdamaian dan stabilitas di Afghanistan,” kata Duta Besar Norwegia untuk PBB, Mona Juul, yang negaranya menyusun resolusi itu, kepada AFP setelah pemungutan suara.
“Dewan memberikan pesan yang jelas dengan mandat baru ini: UNAMA memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan untuk mendukung rakyat Afghanistan saat mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Juul.
Editor : Sabar Subekti
Maman: Penghapusan Piutang untuk UMKM Daftar Hitam
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegas...